SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibu menyuapi anak (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Pola makan bayi kerap menjadi perhatian besar para orang tua agar buah hati mereka sehat. Namun, pola makan sehat untuk bayi tidak hanya mengenai jenis makanan, namun juga frekuensi layak diperhatikan.

Pengetahuan orang tua tentang makan sehat bagi bayi sebenarnya sudah digencarkan Kementerian Kesehatan. Istilah yang digunakan adalah makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang bisa mulai diberikan kepada bayi usia 6 bulan ke atas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kemenkes dalam kampanye makanan sehat untuk bayi menyatakan ASI bila diberikan dalam jumlah cukup merupakan makanan terbaik untuk bayi.

Sebab, ASI karena mengandung semua zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dalam bentuk yang mudah dicerna dan sesuai kebutuhan bayi.

Bayi diberi ASI saja tanpa makanan dan minuman lain (ASI eksklusif) sampai berumur 6 bulan. Selanjutnya selain ASI diberikan tambahan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).

Baca Juga: Viral Pilot Banting Setir Jadi Tukang Bangunan dan Kurir Paket

Setelah itu, Kemenkes mengingatkan tentang pola makan sehat bagi bayi. Misalnya pada bayi usia 6-9 bulan adalah makanan lumat. Ini bisa diberikan sebanyak 3 kali makanan lumat dan tetap memberikan ASI

Kemudian makan sehat untuk bagi pada usia 9-12 tahun adalah makanan lembik. Pada usia ini makan sehat untuk bayi yaitu 3 kali makanan lembik, 2 kali makanan selingan, serta ASI

Baru pada usia 12-24 tahun adalah makanan keluarga alias sudah sama dengan makanan yang dikonsumsi anggota keluarga lainnya. Frekuensinya hampir sama yaitu 3 kali makanan keluarga, 2 kali makanan selingan, dan ASI.

Baca Juga: Peluang Bisnis Mukena Asa di Tengah Pandemi

Kemenkes menyatakan ada beberapa makan sehat bagi bayi yang bisa diberikan setelah usia 6 bulan. Pisang merupakan salah satu pilihan utama. Bisa juga pepaya. Dua buah ini bisa dimasak atau dikerik halus dengan sendok teh.

Bisa juga tomat. Pilih tomat yang masak, dicuci, direndam dalam air mendidih. Lalu buang kulitnya, saring, dan encerkan dengan air matang yang sama banyaknya dan diberi sedikit gula.

Bubur Susu

Ada pula bubur susu. Makan sehat untuk bayi ini dibuat dengan tepung beras 1-2 sdm dan gula pasir 1-2 sdm yang dicampur menjadi satu. Tambahkan susu/santan 5 sdm yang sudah dicairkan dengan air 200 cc sedikit-sedikit aduk sampai rata.

Kemudian masak di atas api kecil sambil diaduk-aduk sampai matang. Kemenkes mengingatkan semua makanan untuk bayi itu tidak perlu diberi tambahan penyedap rasa.

Baca Juga: Seberapa Supel Zodiak Anda dalam Pergaulan?

Pada usia 9 bulan jenis buah yang boleh diberikan yaitu pisang, jeruk, alpukat, apel, mangga harum manis, papaya, melon. Kemenkes juga memaparkan pemberian atau pola makan yang baik untuk bayi sesuai usia.

Misalnya pada bayi usia 6-7 bulan yaitu pukul 06.00, 12.00, 18.00, dan seterusnya diberi ASI. Kemudian pukul 09.00 dan 15.00, bayi mendapatkan makanan buah atau sari buah.

Saat bayi usia 7-8 bulan bisa berubah misalnya ada buah pada pukul 09.00 dan 15.00 dan bubur susu pada siang hari. Saat usianya semakin bertambah, makan sehat yang dikonsumsi bayi kian beragam misal biskuit, tim saring, sampai nasi tim.

Baca Juga: Ini Harga Emas dari Tahun ke Tahun, Kira-kira Untung Enggak Ya?

Itu beberapa hal mengenai pola makan sehat bagi bayi yang harus diketahui para orang tua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya