SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo merayakan gol. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO – Poin Persis Solo di klasemen sementara Grup C Liga 2 2021 saat ini menjadi 17 poin dari sebelumnya 15 poin. Persis Solo tercatat hanya dua kali menuai hasil imbang saat kontra Persijap Jepara dan PSIM Jogja di putaran pertama.

Hal itu dirilis di website resmi penyelenggara Liga 2, PT Liga Indonesia Baru (LIB). Meski belum ada penjelasan resmi dari PSSI maupun operator kompetisi, kuat dugaan penambahan poin itu menunjukkan banding PSG Pati atas kasus pemain ilegal ditolak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melansir website LIB, Kamis, (18/11/2021) malan. Dari daftar klasemen sementara, poin tim berjuluk Java Army itu menjadi 4 dari sebelumnya 8 poin. PSG Pati juga tercatat menelan lima kali kekalahan dan sekali hasil imbang.

Baca Juga: Manajer Persis Solo: Kami Siap Dengarkan Masukan Suporter

Seperti diketahui, Komdis PSSI menjatuhkan sanksi berat kepada tim berlogo kuda hitam ini seperti yang tertera pada Keputusan Komdis PSSI No. 037/L2/SK/KD-PSSI/XI/2021. Disebutkan, AHHA PS Pati dinyatakan kalah 0-3 dari Persis Solo, pemotongan tiga poin dan denda sebesar Rp 90 juta.

Sanksi dari Komisi Disiplin PSSI terkait pemain tidak sah atas nama Gede Sukadana yang dimainkan di di laga lawan Persis Solo pada 3 November 2021 lalu. Manajemen PSG Pati langsung mengajukan banding ke Komisi Banding PSSI.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari manajemen AHHA PS Pati berkaitan dengan perubahan poin tersebut. Sebelumnya, Manajer PSG Pati, Arfan Afif, dalam keterangannya, pekan lalu, mengatakan banding yang diajukan dilengkapi sejumlah alasan dan data-data. Ia menyebut sanksi yang diberikan sangat berat bagi PSG Pati.

Komdis PSSI menjatuhkan sanksi berat kepada tim berlogo kuda hitam ini seperti yang tertera pada Keputusan Komdis PSSI No. 037/L2/SK/KD-PSSI/XI/2021. Tim yang kini bernama AHHA PS Pati itu dinyatakan kalah 0-3 dari Persis Solo, pemotongan tiga poin, dan denda sebesar Rp90 juta.

“Iya, manajemen sudah mengajukan banding terkait sanksi yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI dengan sejumlah alasan dan data yang sudah kami sertakan. Sanksi berat, apalagi saat ini kami sedang bersusah payah mengumpulkan poin demi poin untuk dapat lolos ke babak selanjutnya,” kata Arfan.

Baca Juga: Eko Purdjianto Akhirnya Muncul Usai Persis Solo Dikalahkan PSIM Jogja

Menurutnya, surat permohonan banding telah dikirim kepada Ketua Komite Banding PSSI di Jakarta pada 11 November 2021 atau sehari setelah surat dari Komdis PSSI diterima manajemen.

“Kami tentunya berharap untuk sanksi yang dijatuhkan ini dapat dipertimbangkan kembali karena sangat berat. Apalagi saat ini performa anak-anak di lapangan sedang terus membaik dan peluang lolos ke babak selanjutnya masih terbuka,” kata Arfan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya