SOLOPOS.COM - Ilustrasi (calypsocafechicago.com)

Ilustrasi (calypsocafechicago.com)

WONOGIRI — Jalan penghubung Wonogiri-Pacitan tepatnya di Desa Watu Agung, Kecamatan Baturetno, macet selama lebih dari dua jam Rabu (28/11/2012) sekitar pukul 13.00 WIB. Kemacetan disebabkan sebuah pohon asem di tepi jalan tumbang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi beberapa saat sebelumnya. Pohon itu sendiri berukuran besar dengan diameter mencapai satu meter. Kejadian itu membuat belasan kendaraan roda empat tertahan, termasuk sedikitnya delapan bus jurusan Solo-Pacitan, seperti bus Aneka Jaya. Kemacetan di dua sisi mencapai 500 m.

Kapolsek Baturetno, AKP Sarno, saat dihubungi Espos, Rabu, setelah kejadian mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja, puluhan penumpang bus terpaksa harus menunggu sedikitnya dua jam untuk melintas. “Macetnya lebih dari dua jam. Tapi untungnya jalanan di sini tidak begitu ramai saat itu,” ungkap dia.

Sarno menyebut kemacetan terjadi dari arah Wonogiri dan dari arah Pacitan dengan panjang berkisar 500 m. Menurutnya, hanya kendaraan roda empat yang tidak bisa melintas. Kendaraan roda dua masih bisa menerobos dari bawah batang pohon yang melintang di tengah jalan.

Pohon tumbang akhirnya bisa disingkirkan setelah jajaran kepolisian, masyarakat setempat dan pengguna jalan memotong-motong batang pohon dengan gergaji mesin. “Kebetulan ada bus menuju Sumatera yang membawa gergaji mesin, mau dipakai di Sumatera untuk menebang pohon. Gergaji mesin kami pinjam, kami belikan bahan bakar, lalu kami pakai dulu untuk menyingkirkan pohon dari jalan,” terang Sarno.

Sementara sebelumnya, hujan deras yang terjadi Selasa (27/11/2012) malam menyebabkan longsor di Desa Gedongrejo, Kecamatan Giriwoyo. Sekretaris Desa Gedongrejo, Widodo, mengungkapkan tanah longsor menimpa rumah warga bernama Sutino di Dusun Bedug. Untungnya, kejadian itu tidak membawa korban jiwa. Selain longsor, hujan Selasa malam juga membuat air di anak Sungai Bengawan Solo yang melewati Dusun Dermo, desa setempat, meluap dan membuat talut ambrol.
“Kami berharap talut segera diperbaiki. Sebab, kalau tidak bisa-bisa jembatan yang ada di sana ikut ambruk,” ujar Widodo, saat dihubungi terpisah, Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya