SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL—Hujan deras  selama berjam-jam membuat pohon perindang jalan jenis Trembalo yang berada di tepi jalan, SD Muhammadiyah, Bogor, Kecamatan Playen, mengalami roboh.

Apes, tumbangnya pohon setinggi enam meter tersebut ternyata mengenai tiga orang warga yang sedang melintas di jalan tersebut serta merusakkan sepeda motor yang dipakai para korban, Senin, (7/11).

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Ketiga warga yang menjadi korban tertimpa pohon yang ambruk tersebut yakni Pudi Triantoro, 25, warga Dusun Siyono, Desa Logandeng, Kecamatan Playen yang juga tercatat sebagai anggota Polres Sleman serta orang guru SD bernama Indiyah Al Hidayah, 27, warga Piyaman, Wonosari dan Suryatini, 25, warga Siyono Wetan, Desa Logandeng Kecamatan Playen.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Harian Jogja, kejadian itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Pada saat kejadian,  hujan berlangsung sangat lebat yang disertai angin kencang.

Diduga karena tidak kuat menahan guyuran hujan serta terpaan angin, pohon tersebut lantas tumbang dan mengenai tiga pengendara motor yang sedang melintas. 

“Waktu kejadian saya sebenarnya sudah memberitahu anak saya kalau jangan berangkat kerja dulu, tapi karena ada pekerjaan penting akhirnya dia nekat berangkat naik sepeda motor dan menggunakan mantol hujan,”ujar Tumini, ibunda dari Pudi Triantoro, 25, kepada Harian Jogja, Senin, (7/11) saat menemani anaknya mendapatkan perawatan intensif di RSUD Wonosari.

Tumini yang juga menjabat sebagai kepala desa Logandeng itu menceritakan pada saat kejadian berlangsung pohon tersebut tiba-tiba roboh.

Anaknya, yang berada kurang lebih satu meter kontan saja tidak bisa mengendalikan motornya dan langsung menabrak pohon tersebut hingga terjatuh.

Akibat kejadian itu, Pudi Triantoro, menderita luka robek di bibir serta mengalami gigi tanggal. Tak hanya itu saja, jari tengah pada tangan kanan korban juga mengalami patah dan hingga kini sedang mendapatkan perawatan intensif.

Adapun korban lainnya, Suyatini, 29, warga dusun Siyono Wetan, Logandeng, mengalami patah pada bahu kirinya. Meski demikian, korban tidak menjalani rawat inap, dia langsung diperbolehkan pulang untuk rawat jalan.

Sedangkan Indiah al Hidayah, 27, warga Piyaman, Wonosari, yang juga tercatat sebagai guru di SD Temuireng I, Sanglor, Girisuko, kecamatan Panggang, terpaksa menjalani perawatan di RSUD karena mengeluh pusing. (HARIAN JOGJA/Kurniyanto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya