SOLOPOS.COM - Pohon pisang terbesar di dunia ada di Papua. (Antaranews.com)

Solopos.com, SOLO -- Siapa sangka pohon pisang terbesar di dunia ada di Indonesia. Pohon pisang terbesar di dunia ini ada di Pegunungan Arfak, Papua Barat.

Pohon pisang ini bisa mencapai tinggi 25 sampai 30 meter atau setara dengan 6 sampai 7 kali lipat pisang pada umumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Manokwari menyebutkan, pisang raksasa yang ditemukan di Papua ini tumbuhan endemik dan memiliki nama latin Musa ingens atau Musa ingens NW Simmonds.

Sebagaimana dikutip dari laman indonesia.go.id, Rabu (26/5/2021), pisang raksasa ini, pertama kali dikoleksi sebagai spesimen oleh Womersley JS dan Simmonds NW, pada 22 Desember 1954 di New Guinea. Pisang itu disimpan sebagai spirit colection pada Herbarium Kew Inggris.

Jika pohon pisang biasanya memiliki ketinggian kurang dari lima meter, maka pohon pisang terbesar di dunia ini bisa mencapai tinggi 25 sampai 30 meter atau setara dengan 6 sampai 7 kali lipat pisang pada umumnya.

Baca Juga: Sah! Dawet Ayu Banjarnegara Dinobatkan Jadi Minuman Tradisional Terpopuler di Indonesia

Diameter pohon pisang musa ingens mencapai ukuran 95 cm. Bahkan beberapa situs web mengatakan diameter batang pohon musa ingens bisa mencapai satu meter sampai dua meter.

Pelepah pada pohon pisang normal biasanya tidak lebih dari 2,5 meter, sedangkan musa ingens memiliki panjang hingga lima meter dengan lebar sekitar satu meter.

Warga setempat mengunakan daun pisang ini untuk atap rumah darurat di hutan, alas duduk, dan alas makanan. Sedangkan pelepah, katanya, untuk menyimpan hasil buruan atau hasil kebun.

Pisang musa ingens ini memiliki buah dengan panjang hingga 20 cm dengan ukuran buah diameter bisa 4-6 cm. Satu tandan pisang dapat memiliki berat sampai dengan 60 kilogram. Ukuran tandan seperti pisang umumnya dengan diameter sekitar 35-50 cm, panjang 70-80 cm.

Baca Juga: Temannya Korban Belanja Online, Wanita Ini Malah Ngakak: Gaunnya Kayak Sprei

Warna kulit buah pisang itu hijau saat muda dan kekuningan ketika masak. Buah itu juga memiliki biji cukup banyak dengan ukuran lebih besar atau sama dengan pisang umumnya.

Tanaman Endemik Papua

Pohon pisang terbesar ini merupakan salah satu tanaman endemik Papua, yang sejauh ini baru ditemukan di Pegunungan Arfak Papua Barat dengan ketinggian 100 sampai 200 MDPL. Salah satu lokasi keberadaan pisang ini di Kampung Kwau, Distrik Mokwam, Kabupaten Manokwari, yang berbatasan dengan Kabupaten Pegunungan Arfak.

Sebaran jenis ini hanya ada di Pulau Papua, meliputi Manokwari (Cagar Alam Pegunungan Arfak), Kaimana, Teluk Wondama, dan Fak-Fak (Cagar Alam Fak-Fak Tengah). Juga di Kabupaten Yapen (Cagar Alam Yapen Tengah) dan di Kabupaten Tambrauw (Banfot dan Esyom Muara Kali Ehrin)

Lazimnya pohon pisang terbesar ini tumbuh di hutan sekunder atau hutan bekas kebun dan kanan kiri jalan dengan tanah bersubstrat atau solum tanah dalam. Jenis pisang ini tumbuh bergerombol atau terpisah dan biasa berasosiasi dengan jenis Lithocarpus rufovillosus, Musa arfakiana, Musa balbisina, Dodonaea viscos, Piper umbellatum, dan Alphitonia macrocarpa.

Baca Juga: Daftar 18 Pantai Perawan di Wonogiri, Yok Gasss..

Dalam bahasa lokal, warga Kampung Banfot, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, menyebut buah pisang raksasa itu dengan ndowin atau apit sepoh. Jika Anda bepergian ke Manokwari, berjalanlah sekitar satu jam dengan kendaraan roda dua atau roda empat ke arah Kabupaten Pegunungan Arfak.

Di Kampung Kwau, Distrik Mokwam, Kabupaten Manokwari itulah Anda bisa menikmati pemandangan pohon pisang raksasa ini. Karena letaknya sangat strategis dan mudah dijangkau sehingga para turis dan fotografer profesional selalu menyinggahi lokasi milik Hans Mandacan.

Di tengah hutan alami di Kampung Kwau ini, Hans Mandacan mendirikan sebuah penginapan bernama Papua Lorikeet. Para turis menghabiskan waktu paling lama dua pekan atau bisa lebih tergantung hasil pemotretan mereka.

Keluarga Hans Mandacan tinggal dekat penginapan Lorikeet, sebuah pondok beratap seng dan berdinding papan. Tak jauh dari rumah tinggalnya terdapat beberapa pohon pisang terbesar di dunia yang menjadi sumber makanan burung-burung.

Baca Juga: Ada Ngarai Mirip Grand Canyon Amerika di Sukolilo Pati

“Kami tak biasa makan buah pisang raksasa, hanya burung yang makan pisang itu, termasuk burung pintar,” kata Hans Mandacan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya