SOLOPOS.COM - (HARIAN JOGJA/AKHIRUL ANWAR)

(HARIAN JOGJA/AKHIRUL ANWAR)

SLEMAN—Sejumlah tanaman pohon penghijauan di lereng Merapi mengalami kendala pertumbuhan karena diserang penyakit pembesaran batang. Warga menyebut ini sebagai penyakit arafuru atau “tumor” karena pertumbuhannya lebih cepat besar daripada batang asli.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa Kepuharjo Cangkringan, Heri Suprapto mengatakan, “tumor” ini menghambat pertumbuhan tanaman. Warga belum bisa melakukan pencegahan perkembangan penyakit ini secara ilmiah. “Kalau menemukan pohon yang seperti ini, tumornya dipatahkan agar tidak tumbuh lagi,” katanya akhir pekan lalu.

Pohon yang kerap diserang “tumor” adalah jenis sengon. Batang yang terkena penyakit ini berbatang besar mirip buah asam jawa. Dengan mudah ditemukan di lahan penghijauan berpasir. Salah satunya ditemukan di wilayah Desa Kepuharjo. Warga yang melihat tanaman seperti ini langsung mematahkan batangnya.

Anggota tim penghijauan lereng Merapi, Bambang Sugeng mengatakan, penyakit ini sudah merajalela pada pohon sengon yang ada di lerng Merapi. Pencegahan selain dengan mematahkan batang, juga dilakukan dengan cara tradisional menggunakan kapur dan garam. “Pencegahannya melalui campuran tradisional pakai kapur,” terangnya. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya