SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN: Puluhan hektare pohon penghijaun lereng Merapi terancam kering. Pohon yang baru tumbuh tersebut mulai kekurangan air.

Kepala Desa Glagaharjo, Suroto mengatakan, sudah delapan hari tidak turun hujan. Tanaman harus rajin disiram agar tidak mati. “Cuaca sangat panas, delapan hari tidak hujan. Tanaman harus disirami biar tidak mati,” katanya, Senin (6/6).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Untuk menyiram tanaman, warga masyarakat Kalitengah, Glagaharjo, Cangkringan harus membeli air per tangki seharga Rp120.000. Hal itu dilakukan karena dropping air oleh pemerintah hanya sampai di Dusun Srunen, Glagaharjo, Cangkringan.

“Air untuk mandi minum dan siram tanaman harus beli karena dropping Cuma sampai Srunen,” jelas Suroto.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya