Gemolong Edupark Sragen merupakan taman sekaligus sarana edukasi bagi pelajar dan masyarakat.
Solopos.com, SRAGEN — Taman dan sarana edukasi Gemolong Edupark di Gemolong, Sragen, diresmikan oleh Bupati Sragen Kurdinar Untung Yuni Sukowati, Kamis (20/10/2016). Berbagai fasilitas dan wahana disediakan di taman seluas 1,6 hektare tersebut.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Patung gajah purba yang berdiri di bagian tengah kolam berundak berbentuk lingkaran menjadi ikon taman yang dibangun dengan dana APBN senilai 4,6 miliar pada 2015 lalu itu. Patung gajah purba itu menjadi pusat perhatian pengunjung Gemolong Edupark di perbatasan Kampung Kauman dan Bolong, Kelurahan Gemolong.
Beberapa pengunjung berfoto selfie berlatar belakang patung itu. Gemolong Edupark dikonsep menjadi media edukasi bagi pelajar dan masyarakat umum.
Beberapa tanaman langka seperti tabebuya dari Brasil, dadap merah dengan warna bunga merah mencolok, beringin karet dari India, dan tanaman lain mudah ditemukan di taman ini. Untuk dapat melihat aneka tanaman itu, pengunjung bisa menyusuri jalan berlapis paving block mengitari taman.
Fasilitas lain di taman itu adalah arena skateboard, terapi batu, gazebo, panggung terbuka, musala, dan lain sebagainya. Sebagai fasilitas publik yang terbilang baru, Gemolong Edupark masih jauh dari sempurna.
Hal itu diakui Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat meresmikan Gemolong Edupark, Kamis (20/10/2016). “Ada fasilitas yang perlu ditambah seperti sumur dan pagar keliling yang bisa dikunci pada pukul 24.00 WIB supaya taman ini tidak disalahgunakan untuk kegiatan negatif. Tahun depan mudah-mudahan fasilitas di taman ini bisa disempurnakan,” kata Yuni.