SOLOPOS.COM - Polres Sukoharjo bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukoharjo melakukan pengecekan kendaraan dan pengobatan gratis kepada kru bus di Garasi PO Gunung Mulia di Pandeyan, Grogol, Kabupaten Sukoharjo pada Selasa (28/3/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Perusahaan Otobus (PO) Gunung Mulia Sukoharjo meraih berkah Ramadan. Sejumlah 90 bus akan dioperasikan selama Mudik Lebaran pada 2023 ini. Mereka mengaku tak terpengaruh banyaknya program mudik gratis yang diberikan pemerintah.

Koordinator PO Gunung Mulia Sukoharjo, Yohanes F. Sarwanto, 69 mengatakan pihaknya kini tengah mempersiapkan semua armada untuk mudik Ramadan. Persiapan dilakukan dengan melakukan pengecekan ban, rem, hingga lampu bahkan kondisi kesehatan sopir dan kru bus.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Semua di kontrol dari kondisi kendaraan lewat pengecekan-pengecekan selain itu sopir diutamakan. Karena mereka ujung tombak perusahaan jadi harus diperhatikan kesehatannya,” jelas Yohanes saat ditemui usai kegiatan pengecekan kendaraan dan kesehatan oleh Polres Sukoharjo bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukoharjo di kantor PO Gunung Mulia di Pandeyan, Grogol, Kabupaten Sukoharjo pada Selasa (28/3/2023).

Kondisi saat ini jauh lebih baik jika dibandingkan saat di luar musim Mudik Lebaran. Pada hari-hari biasa PO Gunung Mulia hanya mengoperasikan paling banyak sekitar 10 bus. Kondisi tersebut mengakibatkan 270 lebih sopir dan kru bus harus digilir untuk mendapatkan pekerjaan.

“Dari 90 rata-rata per hari yang keluar hanya 10 paling banyak, soale kan sepi AKDP bus bus tidak ada yang terisi. Sejumlah 270 sekian karyawan digilir kalau tidak begitu tidak bisa makan,” jelas Yohanes.

Biaya operasional keberangkatan satu bus menghabiskan minimal Rp2,5 juta belum termasuk premi sopir dan kernet yang harus dibayarkan. Dia menyebut premi sopir dan kru hampir mencapai 25% dari pendapatan yang masuk.

Yohanes menilai adanya program mudik gratis dari Pemerintah tidak mempengaruhi banyak tidaknya penumpang yang menggunakan angkutan umum. Dia menyebut penumpang dari Jakarta diprediksi lebih dari 10 Juta orang. Sementara jumlah armada mudik gratis  yang disiapkan tak sebanding dengan jumlah pemudik.

“Saya rasa mudik gratis tidak mempengaruhi banyak tidaknya penumpang. Mudik gratis kan ke semua jurusan paling ke Sukoharjo hanya 4 bus, jadi saya rasa tidak akan berpengaruh,” jelasnya.

Dia mengatakan kenaikan harga tiket sudah dimulai meski pada 19 April 2023 diprediksi sebagai kenaikan terbanyak yakni sebesar dua kali lipat. Dia mengatakan saat ini harga tiket terbilang masih normal dengan kelas eksekutif dan VIP dengan harga Rp220.000/orang.

Komentar berbeda disampaikan seorang agen bus di Terminal Sukoharjo, Novida, 53. Dia mengatakan mudik gratis berpengaruh pada penjualan tiket agen bus di Ibu Kota Jakarta. Menurutnya, dengan adanya mudik gratis tersebut omzet penjualan tiket di agen Jakarta menurun.

Dia menyebut penjualan tiket dari Sukoharjo maupun Ibu Kota terpantau masih sepi. Dia memprediksi hari-hari menjelang Lebaran mulai pada 19 April 2023 mendatang dari arah Ibu Kota ke Sukoharjo penjualan tiket baru akan ramai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya