SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Kota Solo digelontor dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Pariwisata tahun 2013 senilai Rp300 juta.
Dana tersebut dialokasikan untuk pengembangan kawasan pariwisata di tiga wilayah yaitu Laweyan, Sondakan dan Mojosongo. Ketua Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan (F BKBL), Alpha Febela Priyatmono, menyampaikan dana PNPM Pariwisata tahun 2013 merupakan alokasi kedua. Sebelumnya, tahun 2012 tiga wilayah tersebut juga mendapatkan PNPM Pariwisata senilai Rp75 juta.

“Untuk alokasi kedua ini dana PNPM Pariwisata akan kami kolaborasikan, antara Laweyan dan Sondakan dengan melibatkan Kelurahan Bumi,” kata Alpha, saat ditemui Solopos.com, di Batik Mahkota Laweyan, Jumat (15/2/2013). Dari pembahasan sementara FPKBL dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, ketiga kelurahan tersebut akan membuat kawasan kuliner baru di Jl Perintis Kemerdekaan  (jalan sebelah kanan Solo Center Point).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Alpha, konsepnya kawasan kuliner di Jl Perintis Kemerdekaan hampir sama dengan Gladak Langen Bogan. Hanya saja, di kawasan Jl Perintis Kemerdekaan saat ini sudah memiliki potensi kuliner, infrastrukturnya sudah ada, tinggal mematangkan konsep.
“Tinggal tutup jalan saja, serta memaksimal konsep,” kata Alpha.

Dia mengatakan, di sepanjang Jl Perintis Kemerdekaan sudah banyak menjamur tempat-tempat kuliner yang selalu ramai tiap malamnya. “Kalau jalan sudah ditutup, pedagang bisa gelar dagangan di luar.”

Tidak menutup kemungkinan, lanjut Alpha, dari konsep wisata kuliner itu akan dipadukan dengan potensi wisata lain yang dimiliki di Laweyan, Sondakan maupun Bumi.

“Salah satunya batik.”  Pihaknya berharap jika konsep itu bisa direalisasikan maka akan menjadi ikon wisata baru untuk kawasan Solo bagian barat.

Sekretaris Unit Pariwisata PNPM Laweyan, Riyanto, menyampaikan selain membuat kawasan kuliner baru di Jl Perintis Kemerdekaan itu PNPM Laweyan juga akan fokus memanfaatkan dana PNPM Pariwisata untuk penguatan lembaga pariwisata yang ada di Laweyan. Yang berkaitan dengan pengembangan wisata batik Laweyan, pihaknya ingin agar dana PNPM Pariwisata itu nantinya bisa dimanfaatkan untuk membangun sanggar batik dan penambahan alat di Batik Development Center (BDC).

Fasilitator PNPM Pariwisata Sondakan, Arifianto, menyampaikan PNPM Pariwisata di Sondakan akan kembali dimanfaatkan untuk memperkuat kelompok swadaya masyarakat (KSM). Seperti, kelompok sanggar tari, pembinaan sanggar seni budaya dan pelatihan bagi pemandu wisata lokal.

Kabid Promosi Disbudpar Solo, Budi Sartono, membenarkan tahun ini Kota Solo mendapat kepercayaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk memanfaatkan PNPM pariwisata.

“Dua tahun berturut-turut, Kelurahan Laweyan, Sondakan dan Mojosongo mendapatkan dana PNPM Pariwisata. Ketiga kelurahan itu dianggap berhasil sehingga kembali mendapatkan alokasi.” Dia mengatakan, pemanfaatan dan pengelolaan dana tersebut diserahkan ke masing-masing kelurahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya