GUNUNGKIDUL—Ketua PMI DIY Herry Zudianto menegaskan jumlah sekolah yang memiliki ekstrakurikuler PMR di DIY perlu ditingkatkan. Menurut dia, belum semua sekolah di DIY memiliki PMR.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
“Kami belum tahu secara pasti datanya, tetapi masih perlu ditingkatkan sebaiknya sekolah memang perlu memiliki ekstraskurikuler PMR,” terang Herry Zudianto kepada Harian Jogja, Selasa (31/1) seusai mengukuhkan tiga sekolah PMR di SMA Negeri 2 Playen.
Menurut dia, keberadaan PMR di sekolah memiliki manfaat besar untuk mencetak kader yang mampu memberikan pertolongan serta penanganan kebencanaan.
Herry menambahkan, PMI DIY dalam waktu dekat akan menggelar kerja sama dengan Dinas Pendidikan di setiap Kabupaten/Kota agar menempatkan PMR sebagai salah satu ekstrakurikuler di semua sekolah.
“Saya akan ketuk bupati/walikota, jadi rencana kami ke depan kalau bisa kami akan membuat MoU dengan daerah untuk menjadikan PMR sebagai kegiatan ekstrakurikuler,” imbuh mantan Walikota Jogja ini.
Sebanyak tiga sekolah di Gunungkidul yang dikukuhkan oleh PMI DIY sebagai sekolah PMR yakni PMR Unit SMA Negeri 2 Playen, PMR Unit SMA Negeri 1 Patuk dan PMR Unit SMP N 2 Karangmojo dengan jumlah total 90 personel. Ketiga sekolah ini secara konsisten memiliki program pengembangan ekstrakurikuler PMR.(HARIAN JOGJA/Sunartono)