SOLOPOS.COM - Petugas mengecek suhu kondisi sapi yang ditemukan mulut berbusa di Pasar Hewan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar pada Rabu (18/5/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar belum berencana menutup operasional pasar hewan menyusul merebaknya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di sejumlah daerah. Di Karanganyar sendiri ada dua ekor sapi di Jumapolo yang suspek PMK, kepastiannya masih menunggu hasil lab.

Sementara Bupati Karanganyar, Juliyatmono, sejauh ini belum menerima laporan tentang adanya kasus positif PMK di wilayahnya. “Kami belum berencana menutup pasar hewan di Karanganyar. Sampai hari ini belum ada laporan adanya hewan ternak yang positif PMK,” ujarnya saat ditemui usai salat Jumat di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar, Jumat (27/5/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Meski demikian, pihaknya mengimbau kepada peternak atau pemilik khususnya sapi dan kambing agar selalu waspada. Mereka diminta segera melapor kepada petugas kesehatan hewan jika hewan ternak mereka sakit.

Ia juga meminta peternak agar menjaga kesehatan dan imunitas hewan ternak mereka dengan memberikan makanan bergizi dan suplemen.

Baca Juga: Peternak Jumapolo Beli Sapi Via Online, Ternyata Suspek PMK, Duh

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan pada Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Hari Sulistyo, mengatakan pihaknya mengetatkan pemeriksaan hewan di pasar-pasar hewan di Karanganyar.

“Bapak Bupati belum memberikan arahan penutupan pasar hewan. Yang kami lakukan adalah pengetatan pemeriksaan hewan ternak di pasar-pasar hewan,” ujarnya.

Petugas kesehatan hewan ini ada di pasar hewan dan di semua kecamatan. Pengecekan yang dilakukan berupa pemeriksaan suhu tubuh hewan. “Di pasar, saat masuk dilakukan pengecekan suhu tubuh hewan ternak untuk mengantisipasi PMK. Di semua kecamatan kami juga bekerja sama dengan petugas Polsek dan Koramil untuk melakukan pemantauan kesehatan ternak,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya