SOLOPOS.COM - Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengimami aktivis PMII salat gaib di Aula Mapolres Magelang Kota, Minggu (29/9/2019). (Antara-Heru Suyitno)

Semarangpos.com, MAGELANG — Menyusul aksi sejumlah kelompok mahasiswa lain di Jawa Tengah, puluhan mahasiswa yang mengaku sebagai aktivis organisasi kemasyarakatan pemuda Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Magelang, Minggu (29/9/2019), melakukan salat gaib untuk mahasiswa Universitas Halu Oleo yang meninggal tertembak saat aksi unjuk rasa.

Salat gaib itu difasilitasi Polres Magelang Kota dengan bertempat di Aula Mapolres Magelang Kota, bahkan dipimpin langsung oleh Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi. Salat gaib itu digelar seusai para mahasiswa tersebut melakukan aksi solidaritas di depan Mapolres setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris PMII Cabang Magelang M. Zaenal Arifin menyampaikan aksi ini sebagai wujud PMII mengecam tindakan represif yang dilakukan pihak kepolisian sebagai aparat keamanan terhadap mahasiswa yang dipukuli bahkan sampai ditembak itu adalah wujud ketidakadilan. “Kami juga mengecam tindakan represif polisi terhadap wartawan yang menyuarakan demokrasi. Kami di sini mengajak semua warga negara Indonesia untuk bersama-sama peduli terhadap demokrasi,” jelasnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Ia menyebutkan pihaknya juga mengajak pihak kepolisian khususnya Kapolres Kota Magelang bersama-sama ikut melakukan shalat gaib untuk mahasiswa Universitas Halu Oleo, Randi yang meninggal akibat penembakan. Ia menyampaikan PMII Cabang Magelang meminta agar kepolisian mengusut tuntas kejadian penembakan yang mengakibatkan kematian Randi pada aksi demonstrasi di Sulawesi Tenggara. Organisasi kemasyarakatan pemuda itu mengecam keras tindakan represis dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasisa selama ini.

Kapolres Magelang, Idham Mahdi, mengatakan hari Jumat kemarin pihaknya juga sudah mengucapkan bela sungkawa kepada komponen mahasiswa di Kampus Universitas Muhammadiyah Magelang. “Kami turut berduka atas meninggalnya mahasiswa Randi. Kemarin kami juga di kampus UMM, kemudian juga dengan teman-teman BEM Untidar kami menyampaikan bela sungkawa. Kami juga ikut merasakan, ini memang menjadi cambuk buat Polri untuk bisa memperbaiki lagi,” tambahnya.

Ia menyampaikan Kapolri telah membentuk tim untuk melakukan investigasi terkait meninggalnya mahasiswa Universitas Halu Oleo. Ia menambahkan Polri akan konsisten, akan tegas kapada siapa pun yang memang bersalah. Ia mengimbau masyarakat untuk saling menjaga keamanan dan ketertiban, jangan sampai sedikit pun ada hal-hal yang rusak atau pun membuat keributan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya