SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solo mengirim tujuh sukarelawan untuk membantu korban bencana <a href="http://news.solopos.com/read/20180928/496/942673/video-detik-detik-tsunami-terjang-palu" title="Video Detik-Detik Tsunami Terjang Palu">gempa dan tsunami di Palu</a> dan Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018).</p><p>Di sisi lain, PMI akan bekerja sama dengan <em>Solopos</em> menggalang dana berbentuk Dompet Peduli mulai Senin (1/10/2018). CEO PMI Kota Solo, Sumartono Hadinoto, mengatakan sudah dikontak PMI Pusat dan ditunjuk menjadi salah satu PMI yang akan membantu para korban gempa dan tsunami di Palu.</p><p>Ia mempersiapkan tujuh personel. "Personel yang kami kirim ada satu dokter, satu apoteker, dua perawat, dan tiga sukarelawan. Salah satu sukarelawan adalah mahasiswa Akbara berasal dari Palu. Dia bertugas menjadi guide karena dia mengenal wilayah tersebut," ujarnya saat dihubungi <em>Solopos.com</em>, Minggu petang.</p><p>Para <a href="http://news.solopos.com/read/20180929/496/942769/gempa-palu-pelabuhan-rusak-parah-kapal-terlempar-70-meter" title="Gempa Palu: Pelabuhan Rusak Parah, Kapal Terlempar 70 Meter">sukarelawan</a> akan berangkat dari Bandara Adi Sucipto Jogja, Minggu malam. Mereka tak langsung ke Palu karena menurut informasi bandara setempat belum dapat digunakan.</p><p>"Sukarelawan terbang ke Balikpapan kemudian menginap semalam di sana. Senin pagi mereka pergi ke Mamuju. Dari Mamuju, sukarelawan akan ke Palu melalui jalur darat. Estimasi waktu yang diperlukan untuk perjalanan darat 8-10 jam. Kami belum tahu kondisi jalan di sana," papar dia.</p><p>Menurut Sumartono, situasi Palu sangat memprihatinkan. Bahkan, korban meninggal dunia lebih banyak dibanding korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat, karena tsunami yang tak terduga.</p><p>"Selain bekerja sama dengan <em>Solopos</em> untuk Dompet Peduli, kami berencana mengundang seluruh stakeholders terkait, khususnya yang tergabung dalam Solo Bersama Selamanya dan mengajak mereka bersama-sama membantu para korban," tuturnya.</p><p>Para sukarelawan belum membawa logistik bantuan karena situasi yang belum jelas. Setelah sampai di lokasi, <a href="http://news.solopos.com/read/20180929/496/942715/kemensos-gerak-cepat-tangani-gempa-palu-dan-donggala" title="Kemensos Gerak Cepat Tangani Gempa Palu dan Donggala">sukarelawan</a> baru bisa mengabarkan kebutuhan para korban.</p><p>"Ini komunikasi masih sulit walau PT Telkom memasang wifi. Semoga kondisi ini bisa segera teratasi," tuturnya.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya