SOLOPOS.COM - Seorang warga tengah menjalani proses pendonoran darah di Markas PMI Karanganyar, Rabu (6/4/2022). (Espos/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, SUKABUMI–Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat mengembangkan teknologi Atlas Ready For Business.

Teknologi ini merupakan aplikasi kesiapsiagaan untuk membantu masyarakat membangun dan menjaga mata pencaharian mulai dari prabencana, tanggap darurat, hingga pascabencana.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Aplikasi ini juga didukung oleh Palang Merah Amerika [Amcross] yang dikenalkan kepada para pelaku usaha kecil dengan melibatkan mereka dalam sejumlah kegiatan yang tujuannya agar dapat menggunakan aplikasi ini dan membuat rencana bisnis mereka,” kata Kasubdiv Penanggulangan Bencana dan Pemulihan PMI Pusat Ridwan S Carman di Sukabumi dalam kegiatan lokakarya kesiapan dan ketahanan bisnis, Kamis (4/8/2022).

Menurut Ridwan, usaha kecil dan menengah mempunyai peran penting dalam komunitas mereka dan sektor swasta yang lebih luas karena banyak yang berkontribusi pada rantai pasokan dan lapang pekerjaan lokal.

Baca Juga: PMI Klaten Ternyata Kerap Kekurangan Stok Golongan Darah Jenis Ini

Maka dari itu, penting bagi para pelaku usaha kecil untuk bersiap dan memiliki strategi, sehingga bisa menumbuhkan perekonomian lokal dan dapat pulih lebih cepat bangkit setelah terdampak bencana.

Melalui aplikasi ini, kata dia, bisa menjadi salah satu solusi untuk membantu dan memandu pelaku usaha kecil dalam membuat dan menyesuaikan rencana bisnis mereka selangkah demi selangkah, termasuk sesi obrolan pada aplikasi Atlas yang penggunanya diminta untuk menilai tingkat kesiapan, menguji kemajuan, dan memandu pengguna menuju ketahanan.

Sementara itu, Kepala Kantor Delegasi Palang Merah Amerika (Amcross) untuk Indonesia Husnul Maad menambahkan keberadaan Amcross di Indonesia untuk mendukung empat kegiatan utama PMI di antaranya meningkatkan kapasitas organisasi PMI di semua tingkatan.

Baca Juga: Gunung Raung Meletus, BPBD & PMI Jember Bagi Masker ke Warga Terdampak

Kemudian memperkuat efektivitas layanan tanggap darurat dan pemulihan pascabencana, selanjutnya membangun ketahanan masyarakat terhadap risiko dan dampak bencana melalui pendekatan inovatif dan solusi berkelanjutan, terakhir meningkatkan akuntabilitas PMI sehingga menjadi lembaga terpercaya di tingkat nasional dan internasional.

“Melalui aplikasi Atlas Ready For Business ini, kami mendorong ketahanan masyarakat terutama UMKM terhadap risiko dan dampak bencana melalui pendekatan inovatif dan solusi berkelanjutan,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya