MAGELANG—Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Magelang melakukan dropping air bersih sebanyak lima tangki air setiap hari, guna membantu warga koban bencana Merapi yang kesulitan mendapatkan air bersih.
Kepala Markas PMI Cabang Kabupaten Magelang, Kaswadi mengungkapkan, dropping air telah dilakukan PMI sejak terjadinya bencana erupsi Merapi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Usai erupsi, banyak warga terutama di titik-titik pengungsian yang kekurangan air bersih,” ungkapnya, Jumat (29/7).
Saat itu, PMI bahkan mendatangkan mobil tangki air dari luar daerah untuk membantu dropping air ke sejumlah desa di Kecamatan Srumbung, Dukun dan Sawangan. Mobil tangki air itu berkapasitas 5.000 liter.
Namun, Pada bulan Mei 2011 lalu, program dropping air dihentikan Pusat, dengan salah satu alasan yakni warga dianggap sudah mandiri.
Saat itu, PMI Kabupaten Magelang hanya tinggal memiliki satu armada. Melihat kebutuhan air warga yang belum tercukupi, terutama di titik pengungsian banjir lahar dingin, PMI tetap melakukan dropping air meski hanya menggunakan satu armada. Dropping hanya dilakukan di titik pengungsian seperti Lapangan Jumoyo, serta hunian sementara (huntara).(Harian Jogja/Nina Atmasari)