SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Solo (Espos)–
Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Solo, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen dan Karanganyar melakukan koordinasi siaga banjir, di Kantor PMI Solo, Jebres, Rabu (2/12).

Kota Solo sendiri menyiapkan 318 tenaga relawan. Kepala PMI Solo, Titis Wahyudin, mengatakan koordinasi PMI cabang dari lintas wilayah kota/kabupaten baru kali pertama dilakukan. Melalui koordinasi yang melibatkan PMI cabang dari kota/kabupaten sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo tersebut, penanganan bencana banjir menjadi tertata dan lebih mudah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selama ini, Titis mengakui koordinasi lintas wilayah belum berjalan baik, sehingga penanganan bencana banjir kurang optimal. Namun, melihat kenyataan bencana banjir yang terjadi beberapa kali, PMI cabang di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo merasa perlu untuk saling berkoordinasi.

Sementara itu, disamping koordinasi lintas wilayah, Titis menyebut internal PMI Solo juga telah siap siaga menyambut datangnya musim hujan yang menurut perkiraan mencapai puncak pada Desember 2009 dan Januari 2010.

PMI Solo, terangnya, menyiapkan 318 orang anggota Satuan Siaga Bencana (Sagana), terdiri dari 40 orang tim inti dan sisanya relawan dari kalangan mahasiswa dan perguruan tinggi (PT) yang telah mendapat pelatihan penanganan bencana. Tak hanya itu, PMI Solo juga melakukan pengecekan peralatan untuk penanganan banjir, seperti satu kapal karet, 10 kapal fiber, tiga motor penggerak kapal, dan sejumlah peralatan lain, termasuk perlengkapan dapur umum.

Komandan Satgana PMI Solo, Sumartono Hadinoto menjelaskan siaga banjir di PMI sejauh ini dinilai mencukupi. Disamping menyiapkan personil dan peralatan, pihaknya juga telah beberapa kali melakukan pelatihan untuk memperdalam kemampuan setiap relawan.

Di luar itu, Sumartono menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga swasta yang peduli pada bencana untuk menggalang bantuan. “Stok yang saat ini ada pada kami terbatas, karena makanan bisa kadaluarsa. Tapi, seperti penanganan bencana lalu, kami selalu berkoordinasi dengan sejumlah lembaga swasta untuk memberi bantuan pada korban bencana,” ujar dia.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya