SOLOPOS.COM - Anggota KSR melakukan penanaman bibit pohon yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap bekerja sama dengan PMI Kabupaten Cilacap di Pantai Tapangdengklok, Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (8/11/2019). (Antara-DLH Cilacap)

Solopos.com, CILACAP — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cilacap, Jumat (8/11/2019), mengerahkan Korps Sukarela (KSR) dan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) untuk melakukan penanaman bibit pohon di Pantai Tapangdengklok.

Para serdadu PMI itu turun ke pantai untuk mendukung program penghijuan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap. Tak kurang 160 bibit pohon ketapang laut dan cemara laut ditebar KSR PMI Cilacap di Pantai Tapangdengklok untuk mendukung upaya mitigasi abrasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kegiatan yang dilaksanakan di Pantai Tapangdengklok, , Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah itu melibatkan 20 peserta. "Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional yang diperingati setiap tanggal 5 November,” terang Kepala DLH Kabupaten Cilacap Awaluddin Muuri.

Pohon ketapang laut dan cemara laut itu manjur menangkal banjir rob atau limpasan air laut ke daratan dan ombak tsunami. Penghijauan di pantai juga diharapkan mengurangi polusi udara atau sebagai upaya perlindungan lapisan ozon.

Selain fungsi ekologis, kata dia, dengan kegiatan penanaman bibit pohon ketapang laut dan cemara laut tersebut diharapkan dapat menciptakan tempat wisata baru yang tentunya atas seizin pemilik tanah pantai, yakni TNI Angkatan Darat.

Ia menjelaskan ketapang laut dan cemara laut merupakan tanaman yang dapat tumbuh di pesisir serta digunakan sebagai tanaman rehabilitasi lahan dan konservasi tanah berpasir. "Tanaman ini dapat menahan angin kencang, empasan ombak laut, dan terpaan pasir di sekitar pantai. Selain itu, tanaman ini juga menjadi habitat bagi satwa-satwa tertentu," jelasnya.

Menurut dia, satwa atau binatang-binatang tersebut sangat peka terhadap tanda-tanda alam, salah satunya adalah tsunami. Dengan memahami perilaku satwa-satwa tersebut, kata dia, manusia dapat memprediksi datangnya bencana tsunami.

"Selain manfaat tersebut, penanaman bibit pohon juga akan menjadikan suasana pantai yang rimbun dan sejuk, juga dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata alam," katanya.

Lebih lanjut, Awaluddin mengatakan secara kelembagaan, di Kelurahan Tegalkamulyan terdapat dua kelompok masyarakat yang aktif, yakni KSR dan Sibat. Oleh karena itu, kata dia, pihaknya bersama dengan PMI Kabupaten Ciacap melibatkan anggota KSR dan Sibat dalam kegiatan penanaman bibit pohon ketapang laut dan cemara laut di Pantai Tapangdengklok.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya