SOLOPOS.COM - Infografis Plasma Darah (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SEMARANG — Palang Merah Indonesia mengungkap adanya peningkatan minat penyintas Covid-19 menyumbangkan plasma darah mereka untuk terapi convalescent atau konvalesen. PMI Jateng mencatat adanya donor plasma konvalesen yang mencapai 1.841 orang.

Hingga kini. Ke-1.841 penyintas Covid-19 itu telah menjadi donor plasma darah mereka. Jumlah itu meningkat sekitar 60% dibanding sebulan sebelumnya.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Kepala Seksi (Kasi) Unit Kesehatan Transfusi Darah PMI Jateng,  Dwi Handoko, mengatakan peningkatan jumlah penyintas Covid-19 dalam mendonorkan plasma mereka itu terjadi sejak dicanangkannya Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kristen Gray Dideportasi Via Bandara Soekarno-Hatta

Ekspedisi Mudik 2024

“Donor plasma dari kampanye itu meningkat 60%, dengan permintaan paling banyak di Kota Semarang dan Solo. Rata-rata di Semarang permintaan plasma darah untuk penderita Covid-19 mencapai 300 kantong per harinya,” ujar Handoko kepada wartawan di Semarang, Selasa (16/2/2021).

Meski demikian, Handoko mengaku meningkatnya jumlah pendonor plasma darah itu belum mampu memenuhi tingginya kebutuhan terapi konvalesen bagi penderita Covid-19.

Pisahkan Sel Darah

Guna memenuhi tingginya permintaan itu, PMI Jateng pun menggunakan centrifuge, yang berfungsi memisahkan partikel sel darah untuk memperoleh plasma. Centrifuge ini tersebar di beberapa wilayah seperti seperti Cilacap dan Purbalingga.

“Di dua daerah itu [Cilacap dan Purbalingga] belum ada peralatan apheresis. Makanya, kami menggunakan centrifuge secara manual,” tuturnya.

Baca Juga: Film Animasi Siswa SMK RUS Berprestasi Internasional

Handoko menambahkan penyintas Covid-19 di Jateng yang menjadi pendonor plasma mayoritas berusia 20-45 tahun. Jumlah pendonor itu tersebar di berbagai daerah dengan daerah terbanyak di Semarang, Solo, dan Banyumas.

Dari data yang dihimpun PMI Jateng pendonor plasma darah untuk terapi konvalesen paling banyak di Kota Semarang dengan jumlah mencapai 731 orang.

Kemudian, Kota Solo dengan jumlah pendonor mencapai 673 orang, Banyumas 345 penyintas, Cilacap 60 orang, Pati 20 orang, dan Kebumen 11 orang.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya