SOLOPOS.COM - Fajarina Arum, peserta dari Kabupaten Semarang melakukan praktik RJP (Resusitasi Jantung Paru) menggunakan maneken saat pelatihan PP di Pusdiklat PMI Jateng, Semarang, Sabtu (30/11/2019). (Semarangpos.com-PMI Jateng) (Semarangpos.co

Solopos.com, SEMARANG — Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah (Jateng) terus mengasah keterampilan para staf dan sukarelawannya yang tersebar di 35 kabupaten/kota di Jateng.

Salah satu keterampilan yang diberikan adalah Pertolongan Pertama (PP) untuk memberikan bantuan penanganan kepada korban cedera maupun sakit pada situasi darurat atau khusus. Ada 35 staf dan sukarelawan PMI dari berbagai daerah di Jateng yang mendapat pelatihan di Pusdiklat PMI Jateng, Kota Semarang, Sabtu (30/11/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Banyak kejadian kecelakaan atau situasi darurat saat ini. Keterampilan PP merupakan tugas mulia sehingga perlu dijaga, dipelihara, dan disosialisasikan kepada masyarakat,” ujar Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan PMI Jateng, dr. Hartanto, saat menggelar pelatihan PP di Pusdiklat PMI Jateng, Sabtu.

Ekspedisi Mudik 2024

Sesuai amanat UU No. 1/2018 tentang Kepalangmerahan, pelayanan PP merupakan bagian dari pelayanan kesehatan PMI dalam kondisi gawat darurat. “Petugas PMI dibekali keterampilan PP untuk memberikan pertolongan saat kondisi darurat seperti kecelakaan maupun kejadian yang mengakibatkan korban manusia untuk mengurangi risiko cedera lebih parah,” imbuh Hartanto.

PMI di Jateng telah memiliki layanan Ambulans Darurat 24 jam yang dapat diakses masyarakat secara gratis untuk situasi darurat seperti kecelakaan atau bencana. “Petugas PP bisa juga bergabung dengan tim Ambulans. Sehingga petugas harus terus dilatih agar berkompeten dan profesional dalam penanganannya,” jelas Hartanto.

Salah seorang peserta pelatihan dari Kabupaten Semarang, Fajarina Arum Hijriani, menilai pelatihan ini sangat membantu peningkatan pengetahuan PP petugas PMI. “Kami diberikan penguatan materi PP yang telah sesuai standardisasi saat ini, jadi bisa menambah pengetahuan saat memberikan pelayanan PP, ada kejadian darurat di jalan seperti kecelakaan maupun orang sakit,” ujar Arum.

PMI di beberapa kabupaten-kota juga melaksanakan sosialisasi dan pembekalan PP melalui beberapa komunitas di masyarakat seperti tim Sibat (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat), kelompok ojek, karang taruna dan kelompok lainnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya