SOLOPOS.COM - Ilustrasi darah (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Gunungkidul menjamin darah yang keluar untuk didonorkan 100% berkualitas, yakni  sehat, aman dan sesuai permintaan.

Petugas Teknis Laboratorium UDD PMI Gunungkidul Fitriyana Yulianti mengungkapkan jaminan itu didasarkan pada proses yang panjang sebelum darah bisa digunakan. Pendonor mesti dicek tahap awal untuk mengetahui hemoglobin dan tekanan darah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seseorang bisa menjadi pendonor jika hemoglobinnya 13-18 gr/dl dan memiliki tekanan darah 110/70 mmHg sampai 150/100 mmHg. “Darah yang tersedia juga darah yang aman dari penyakit,” ujarnya, Kamis (26/6/2014).

Darah yang diambil dari pendonor akan melalui proses screening untuk memeriksa empat jenis penyakit menular yakni HIV/AIDS, Hepatitis B, Hepatitis C dan Sipilis. Metode screening yang digunakan oleh UDD PMI Gunungkidul pun sudah maju yakni dengan metode Elisa.

“Sekarang ini, pemeriksaan dan pembacaan sudah memakai alat sehingga kemungkinan adanya kesalahan manusia kecil,” tutur Fitriyana. Darah yang tidak lolos screening, seperti terdeteksi salah satu penyakit menular, tidak akan dipakai.

Untuk darah yang lolos screening, jika ada permintaan akan kembali diproses melalui cross match untuk mencocokkan darah. Pasalnya, meskipun memiliki golongan darah sama namun belum tentu cocok jika diberikan kepada penerima donor. Setiap darah memiliki antibodi yang berbeda.

Ketua PMI Gunungkidul Iswandoyo mengaku selalu mendorong peningkatan pelayanan oleh UDD PMI Gunungkidul. “Peningkatan pelayanan sangat penting agar masyarakat semakin nyaman,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya