SOLOPOS.COM - Palang Merah Indonesia (PMI) Sukoharjo bersama Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo memasang eartag pada sapi yang sudah divaksinasi di Desa Kemasan, Kecamatan Polokarto, Senin (28/11/2022). (Istimewa/PMI Sukoharjo).

Solopos.com, SUKOHARJO — Palang Merah Indonesia (PMI) Sukoharjo mulai menggelar promosi kesehatan dan pemasangan eartag pada sapi yang telah mendapatkan vaksinasi penyakit dan mulut (PMK).

Kegiatan itu menyasar di beberapa wilayah Kabupaten Sukoharjo di antaranya Bendosari, Polokarto dan Mojolaban. Kegiatan tersebut akan berlangsung hingga akhir tahun 2022.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Senin (28/11/2022) kemarin kami lakukan pemasangan eartag di Desa Kemasan, Kecamatan Polokarto,” terang Kasi Penanggulangan Bencana PMI Sukoharjo, Aris Diyanto, saat dikonfirmasi Selasa (29/11/2022).

Dia mengatakan pemasangan eartag dilakukan bersama dengan Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Kabupaten Sukoharjo.

Program tersebut bertujuan memaksimalkan upaya-upaya dalam merespons penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Sukoharjo. Terutama dalam hal pencegahan, deteksi dini, dan aksi dini.

Baca juga: Vaksinasi PMK Dosis II di Sragen Sasar 4.085 Ekor Sapi, Ini Daftarnya

Seperti diketahui sapi yang sudah divaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dipasangi anting-anting berupa eartag dengan barcode. Pemasangan ini untuk memudahkan pemantauan sapi antara yang sudah dengan yang belum divaksinasi.

Sapi tersebut didata riwayatnya, termasuk riwayat vaksinasi PMK, untuk dimasukkan ke database. Sedangkan untuk mengetahui informasi riwayat sapi tersebut dapat diakses via ponsel dengan memindai barcode yang ada pada eartag sapi.

“Kami membantu memasangkan eartagnya sekaligus melakukan promosi kesehatan. Misalnya, ada peternak yang tidak mengizinkan ternaknya untuk divaksin. Nah, kami yang membantu untuk mengedukasi,” kata Aris.

PMI mengambil bagian dalam respons PMK dengan penguatan respons masyarakat secara berjenjang dan berkesinambungan. Penguatan respons masyarakat dilakukan dengan pemberian materi pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Surveilans Berbasis Masyarakat.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Arif Rahmanto mengatakan pihaknya baru kali inj bekerja sama dengan PMI.

Baca juga: Vaksinasi PMK di Sukoharjo Masuki Dosis Kedua

Kata dia, dalam kegiatan PMI berkoordinasi dengan penyuluh pertanian lapangan atau PPL  terkait waktu dan tempat vaksinasi.

“PMI bertugas untuk membantu administrasi penginputan laporan hasil pemasangan eartag. Kegiatan sampai Desember nanti,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya