PMI BOYOLALI: Jelang Puasa, Stok Golongan Darah AB Kosong

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur UTD PMI Boyolali, Ahmad Muzayin mengatakan, stok darah di Boyolali ada sebanyak 71 kantong. Jumlah ini terdiri dari golongan A sebanyak 23 kantong, B 29 kantong, O 19 kantong sedangkan AB kosong. “Kosongnya stok darah AB tidak terlalu berpengaruh. Permintaan jenis golongan darah ini sangat jarang,” tuturnya, Jumat (29/6/2012).

Ahmad menambahkan, stok darah ini masih bisa mencukupi kebutuhan untuk tujuh hari ke depan. Pasalnya, kegiatan donor darah berlangsung hampir setiap hari. Pihaknya terus melakukan kegiatan donor darah baik melalui instansi, yayasan, organisasi masyarakat atau secara individual.

Menurutnya, jumlah darah yang masuk ke UTD rata-rata 20 kantong/hari. Sedangkan kebutuhan darah sekitar 25 kantong/hari. “Jelang bulan puasa hingga Lebaran ini permintaan darah meningkat 10% dibandingkan hari biasa. Sedangkan jumlah pendonor selama Ramadan menurun,” imbuhnya.

Meskipun demikian, ia melakukan antisipasi dengan mengirimkan surat ke gereja-gereja, Ormas dan instansi lain di Boyolali. Ia mengakui, kegiatan donor darah di gereja-gereja bisa mencapai 30-40 kantong. Sementara Ormas Islam yang telah mendaftarkan diri sekitar 200 orang.

Kepala Seksi Pelestari Pencari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Boyolali, Wahyu Budi Setiawan menjelaskan, ia sudah mendapatkan para calon pendonor selama bulan Puasa. Antara lain, empat gereja di Boyolali Kota, 19 gereja di setiap kecamatan serta Majelis Tafsir Alquran (MTA) ada 200 orang. “Bahkan, PMI Boyolali memasok darah ke daerah lain yang kekurangan setok. Kebutuhan darah di Boyolali mencapai 650 kantong hingga 700 kantong/bulan,” jelasnya.