Minggu, 10 Juli 2011 - 19:16 WIB

PM Malaysia: Demonstrasi jangan jadi budaya

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kuala Lumpur [SPFM], Demonstrasi menuntut pemilu yang bersih di Malaysia pada Sabtu (9/7), berlangsung ricuh. Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, mengecam peristiwa tersebut dan menyerukan rakyatnya untuk menyampaikan aspirasinya dengan cara yang santun. Najib, dilansir dari laman The Star, Minggu (10/7), mengatakan penyampaian aspirasi dengan turun ke jalan atau berdemonstrasi hanya akan menyebabkan kekacauan. Demonstrasi, ujarnya, janganlah dijadikan budaya di negara tersebut. Rakyat Malaysia seharusnya tidak turun ke jalan untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka.

Pemerintah Malaysia, imbuh Najib, selalu terbuka terhadap masukan dan diskusi, termasuk tuntutan pemilu yang bersih dan adil. Najib mengatakan rakyat dapat menyampaikan aspirasi mereka ke Komisi Pemilihan Umum atau pemerintah langsung. Cara inilah yang menurutnya terbaik ketimbang mengumpulkan massa dan teriak di jalan.

Advertisement

Demonstrasi bertajuk “Operation Erase Bersih” yang diikuti oleh puluhan ribu massa di Kuala Lumpur berlangsung ricuh saat polisi Malaysia mulai menembakkan gas air mata. Dilaporkan puluhan orang terluka, termasuk di antaranya adalah pemimpin oposisi, Anwar Ibrahim, yang terjatuh dan lebam akibat tembakan gas. Sebanyak 1.667 orang demonstran ditahan dalam kerusuhan tersebut.

Namun, pihak aparat mengklaim, mereka telah membebaskan sebagian di antaranya beberapa jam setelah ditangkap. Mereka juga mengindikasikan kemungkinan sebagian besar pendemo tidak akan ditahan selama satu malam. [vivanews/lia]

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif