SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kuala Lumpur [SPFM], Demonstrasi menuntut pemilu yang bersih di Malaysia pada Sabtu (9/7), berlangsung ricuh. Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, mengecam peristiwa tersebut dan menyerukan rakyatnya untuk menyampaikan aspirasinya dengan cara yang santun. Najib, dilansir dari laman The Star, Minggu (10/7), mengatakan penyampaian aspirasi dengan turun ke jalan atau berdemonstrasi hanya akan menyebabkan kekacauan. Demonstrasi, ujarnya, janganlah dijadikan budaya di negara tersebut. Rakyat Malaysia seharusnya tidak turun ke jalan untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka.

Pemerintah Malaysia, imbuh Najib, selalu terbuka terhadap masukan dan diskusi, termasuk tuntutan pemilu yang bersih dan adil. Najib mengatakan rakyat dapat menyampaikan aspirasi mereka ke Komisi Pemilihan Umum atau pemerintah langsung. Cara inilah yang menurutnya terbaik ketimbang mengumpulkan massa dan teriak di jalan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Demonstrasi bertajuk “Operation Erase Bersih” yang diikuti oleh puluhan ribu massa di Kuala Lumpur berlangsung ricuh saat polisi Malaysia mulai menembakkan gas air mata. Dilaporkan puluhan orang terluka, termasuk di antaranya adalah pemimpin oposisi, Anwar Ibrahim, yang terjatuh dan lebam akibat tembakan gas. Sebanyak 1.667 orang demonstran ditahan dalam kerusuhan tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun, pihak aparat mengklaim, mereka telah membebaskan sebagian di antaranya beberapa jam setelah ditangkap. Mereka juga mengindikasikan kemungkinan sebagian besar pendemo tidak akan ditahan selama satu malam. [vivanews/lia]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya