SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Israel – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim, pasukannya diserang oleh para aktivis. Dia mengatakan, para tentaranya hanya berupaya membela diri. “Setelah dipukuli dan ditikam,” katanya, seperti dilansir BBC, Senin (31/5).

Dia juga menuding adanya tembakan yang mengarah ke pasukan militernya. “Bahkan ada laporan terjadi penembakan, dan pasukan kami harus membela diri, melindungi nyawa mereka, kalau tidak mereka akan terbunuh,” kata Netanyahu seperti dikutip, inilah.com, Selasa (1/6).

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Netanyahu juga menyampaikan penyesalannya, setelah paling tidak sembilan orang meninggal akibat serangan pasukan Israel terhadap armada kapal bantuan kemanusiaan, yang mencoba menerobos blokade Israel terhadap Gaza.

“Dengan menyesal, dalam insiden ini ada orang-orang yang meninggal. Kami menyesali kematian ini, kami menyesali terjadinya aksi kekerasan,” tambahnya.

Sementara itu, pihak penyelenggara armada yang terdiri dari enam kapal yaitu, organisasi Free Gaza Movement atau Gerakan Pembebasan Gaza, menyangkal keras pernyataan pemerintah Israel.

Para aktivis pro-Palestina mengatakan, para tentara mulai menembaki tanpa diprovokasi ketika mereka menaiki kapal yang membawa bantuan kemanusiaan itu.

PBB saat ini mengadakan sidang darurat, para diplomat mengatakan rancangan usulan resolusi PBB mengecam operasi itu, untuk menuntut agar kapal-kapal itu segera dibebaskan, dan mendesak penyelidikan internasional independen terhadap insiden itu.

“Kami menekankan pentingnya penyelidikan menyeluruh atas insiden ini, seperti diserukan sekjen PBB, ” kata asisten sekjen PBB Oscar Fernandez-Taranco.

“Israel juga harus membuka akses terhadap orang-orang yang ditahan, sesuai dengan hukum internasional,” tambahnya

Armada kapal yang mengangkut 10.000 ton bantuan kemanusiaan itu berangkat dari Siprus ke Gaza, 5 relawan yang ikut dalam kapal Mavi Marmara itu, diketahui berasal dari organisasi sosial Indonesia, Mer-C. Namun menurut laporan yang diterima, ada 12 orang Warga Negara Indoneia dalam kapal itu.

rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya