SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Beirut–Perdana Menteri terpilih Lebanon, Najib Mikati, Kamis (27/1), melancarkan upaya untuk membentuk pemerintahan baru, bertemu dengan para pemimpin politik termasuk saingannya  Saad Hariri dari Muslim Sunni. Pengusaha miliarder itu memulai konsultasinya dengan bertemu ketua  parlemen, Nabih Berri dan kemudian dijadwalkan untuk bertemu dengan Hariri, yang pemerintahannya digulingkan oleh Syiah Hizbullah dua pekan lalu.

Dia kemudian  mengadakan pembicaraan sepanjang hari itu dengan perwakilan dari berbagai kelompok parlemen sebelum mengakhiri konsultasinya pada Jumat, ketika dia akan melaporkan kembali kepada Presiden Michel Sleiman.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Mikati, seorang anggota parlemen moderat dan memiliki hubungan baik dengan Suriah dan Arab Saudi, didukung oleh kelompok garis keras Hizbullah yang kuat dan sekutunya untuk memimpin pemerintahan. Dia  mengatakan, akan berusaha  membentuk kabinet yang mencakup semua pihak, namun koalisi Hariri yang didukung Barat telah dengan tegas menolak bergabung dengan pemerintah yang dipimpin oleh seorang calon yang mereka anggap diusung oleh Hizbullah. Taipan berumur 55 tahun itu pada Kamis bertemu dengan Duta Besar Amerika Serikat Maura Connelly untuk menegaskan komitmennya, menjaga hubungan baik dengan Washington, menurut pernyataan dari kantornya.

“Dalam pertemuan tersebut, Mikati menekankan pentingnya hubungan antara Lebanon dan Amerika Serikat dan menguraikan perkembangan terakhir di Lebanon serta keadaan sekitar pencalonannya sebagai perdana menteri juga penunjukannya oleh para anggota parlemen,” kata pernyataan itu.

Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya