SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, hari ini bertamu ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta. Selain membahas kerjasama bilateral, Gillard juga berencana mengangkat isu pembentukan pusat penampungan pencari suaka dan upaya membebaskan seorang warga Australia dari penjara di Indonesia atas kasus narkoba.

Isu-isu itu merupakan bagian dari banyak topik yang akan diangkat Gillard saat bertemu dengan presiden Indonesia itu, Selasa (2/11). “Indonesia merupakan tetangga yang teramat penting bagi kami [Australia],” kata Gillard seperti yang dimuat di laman harian Sydney Morning Herald.

“Hubungan kami dengan Indonesia penting bagi kepentingan kami di bidang ekonomi, keamanan nasional, dan hubungan antar warga. Kami telah menerapkan bantuan yang substantial dan agenda pembangunan di Indonesia,” lanjut Gillard.

Media di Australia juga mengungkapkan bahwa Gillard juga berupaya meyakinkan Yudhoyono mengenai pentingnya pembentukan pusat penampungan pencari suaka atau pengungsi tingkat regional. Selama ini, Australia kewalahan menampung banyaknya arus pengungsi dari Timur Tengah, yang mengaku sebagai pencari suaka.

Selain itu, Gillard juga berupaya meminta Yudhoyono untuk memberi grasi kepada narapidana kasus narkoba asal Australia, Schapelle Leigh Corby. Secara personal, Gillard akan melobi Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono agar memberi pengampunan kepada Corby.

“Ini demi alasan kemanusiaan,” kata juru bicara Gillard seperti dimuat situs The Australian. Oleh Pengadilan Negeri Denpasar, Corby divonis hukuman penjara selama 20 tahun pada 27 Mei 2005 setelah setahun sebelumnya ditangkap karena membawa 4,2 kg ganja di Bandara Ngurah Rai.

vivanews/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya