SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang (Dok/JIBI)

PLTU Batang kembali menyalurkan kompensasi bagi warga terdampak proyek.

Kanalsemarang.com, BATANG-PT Bhimasena Power Indonesia selaku pengembang proyek pembangkit listrik tenaga uap Kabupaten Batang, Jawa Tengah, kembali menyalurkan dana kompensasi sosial pada petani penggarap dan buruh tani terdampak, Rabu (25/11/2015).

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Presiden Direktur PT BPI, Mohammad Effendi di Batang, mengatakan bantuan dana tunai yang diberikan melalui kompensasi sosial ini bisa dapat membantu menunjang kehidupan para petani penggarap dan buruh tani pada tiga desa terdampak.

“Kompensasi sosial ini sifatnya memang terbatas dan temporer. Untuk jangka panjang, kami sedang menyiapkan lahan pengganti untuk digarap mereka,” katanya.

Menurut dia, kompensasi sosial ini akan diberikan oleh BPI hingga lahan pengganti siap digunakan petani dan buruh tani mendapatkan alternatif pekerjaan pengganti.

Para penerima dana tunai ini, kata dia, terdiri atas 511 buruh tani dan 241 petani penggarap yang terdampak di area power block PLTU berkapasitas 2×1.000 megawatt (MW) yang berasal dari desa Karanggeneng, Ujungnegoro, dan Ponowareng.

“Pada pembayaran kompensasi sosial kali kedua ini, petani penggarap terdampak menerima kompensasi Rp375.000 per orang dan buruh tani Rp450.000/ orang. Kami mengajak buruh tani dan petani penggarap yang sebelumnya tidak hadir dapat hadir pada kegiatan penyaluran kompensasi sosial ini,” katanya.

Ia menambahkan pembangunan PLTU terbesar se-Asia Tenggaran ini tidak hanya membawa dampak pada warga Batang saja tetapi juga ikut andil mengatasi krisis listrik nasional.

Penerima dana kompensasi sosial, Turjanah mengatakan dirinya senang dapat menerima bantuan dana kompensasi sosial ini karena bisa mengurangi beban kebutuhan keluarganya.

“Kami senang aja dapat dana kompensasi ini, apalagi kami sebagai buruh tani sedang tidak ada pekerjaan. Oleh karena, kami mendukung adanya proyek PLTU karena perusahaan juga masih peduli terhadap nasib buruh tani di lingkungan terdampak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya