SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

Solopos.com, JAKARTA-Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Yangi di wilayah Damxung di Lhasa, Ibu Kota Daerah Otonom Tibet, mampu menghemat 116.000 ton batu bara standar tiap tahun. PLTP ini juga menjadi satu-satunya PLTP di China yang beroperasi secara komersial.

PLTP itu menggunakan teknologi baru untuk sepenuhnya mengisi ulang dan mendaur ulang air limbah yang dihasilkan oleh pembangkit listriknya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Setiap tahun, PLTP ini mampu membantu memangkas 420.000 ton emisi karbon dioksida, 6.200 ton emisi nitrogen oksida, 12.000 ton emisi sulfur dioksida, serta menghemat 116.000 ton batu bara standar.

Dikutip dari Antara, PLTP ini memiliki durasi produksi listrik tahunan rata-rata sebesar 8.700 jam, dan pasokan listriknya yang stabil berhasil menjamin penyesuaian puncak pasokan listrik Tibet dan pasokan energi musim dingin di daerah otonom itu, kata Sun Jiabin, kepala PLTP Yangyi.

Energi panas bumi adalah energi panas yang tersimpan di Bumi, yang bersih dan berkelanjutan. Tibet memiliki sumber daya panas Bumi yang melimpah.

Di masa mendatang, di daerah ini berencana dibangun sebuah basis energi bersih nasional, dengan tenaga panas Bumi yang memainkan peranan penting.

PLTP Yangyi juga telah menjajaki kemungkinan proyek perluasan. Dengan perkiraan investasi sebesar 480 juta yuan (1 yuan = Rp2.168) atau sekitar 70 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.905), proyek tahap II PLTP ini diharapkan dapat menyediakan lebih banyak skenario penerapan untuk pemanasan, rumah kaca sayuran, serta keperluan medis dan perawatan kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya