SOLOPOS.COM - Ilustrasi zona merah Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Desa Plosorejo, Kecamatan Matesih, Karanganyar, sempat masuk zona merah risiko Covid-19, beberapa waktu lalu. Penyebabnya adalah klaster hajatan dengan jumlah kasus positif mencapai belasan orang dalam satu dusun.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Karanganyar, Juliyatmono, menuturkan klaster hajatan sempat muncul di Desa Plosorejo, Kecamatan Matesih. Solopos.com menghimpun data dari Kecamatan Matesih ada 18 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster tersebut.

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

“Plosorejo, Matesih, ini zona merah karena klaster hajatan. Sebelum Ramadan itu ada warga bertandang ke Kabupaten Ngawi, acara pernikahan. Di Ngawi [informasinya] warga yang menghadiri hajatan tidak pakai masker. Kemudian mempelai wanita dibawa ke Karanganyar untuk ngunduh mantu. Tidak bermasker lagi,” kata Bupati Karanganyar itu, Senin (10/5/2021).

Baca Juga: Walah, 3 Perusahaan Di Klaten Ketahuan Bayar THR Berdasar Gaji Tahun Lalu

Seusai kegiatan itu, lanjut Bupati, beberapa orang mengeluh sakit. Mereka memeriksakan kesehatan secara mandiri. Saat itulah ketahuan warga Plosorejo, Matesih, Karanganyar, itu terkonfirmasi positif Covid-19.

“Setelah itu ada tracing oleh petugas puskesmas. Hasilnya banyak yang positif. Lalu isolasi mandiri dan ada yang dirawat di rumah sakit. Kepala desa selaku ketua satgas penanganan Covid-19 tingkat desa berkoordinasi dengan perangkat desa, babinsa, bhabinkamtibmas, bidan desa, puskesmas,” tuturnya.

Tempat Isolasi Khusus

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menyampaikan tidak menyediakan lokasi isolasi khusus di satu tempat. Pertimbangannya, kata Juliyatmono, faktor psikologis pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Mobil VW Kuning Terobos Penyekatan Klaten Dibeli Second, Segini Harganya

“Kami tidak menyediakan lokasi khusus untuk isolasi mandiri di satu tempat. Pertimbangan kami imunitas yang bersangkutan. Kalau isolasi di rumah kemungkinan lebih cepat sembuh. Kami juga melakukan tracing keluarga terdekat sebagai kontak erat,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Matesih, Karanganyar, Ardiansyah, menyampaikan bahwa 18 orang warga dua RT Dusun Bangeran, Plosorejo, terkonfirmasi positif Covid-19. Aan, sapaan akrabnya, menyampaikan 18 orang tersebut saat ini sudah selesai menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga: Waduh! Wali Kota Solo Gibran Terlibat Debat Dengan Dosen di Pos Penyekatan Jurug

“Sudah selesai isolasi mandiri semua. Yang isolasi mandiri itu 18 orang di dua RT. Ini sudah selesai, tetapi masih kami pantau agar sementara di rumah masing-masing dulu,” kata Aan saat dihubungi Solopos.com, Selasa (11/5/2021).

Mengenai Salat Idulfitri nanti, Aan juga sudah meminta warga untuk tidak Salat Id di tempat terbuka atau tanah lapang. Warga diminta menjalankan Salat Id di rumah masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya