SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Perusahaan Listrik Negara (PLN) UPJ Wates siap memenuhi kebutuhan listrik pilot project PT. Jogja Magasa Iron (JMI) khususnya di Karangwuni yang mencapai 18 mega volt amperre (MVA).

Kepala PLN UPJ Wates, Sutikno mengatakan, meski belum disetujui, ia mengaku sudah mendegar kabar tersebut dari pihak PT. JMI. ”Untuk itu, kami siap melayani berapapun kebutuhan listrik PT. JMI,” ujarnya saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (13/9).

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Menurut dia, kebutuhan listrik tersebut tiga kali lipat lebih banyak dari kebutuhan listrik masyarakat Kulonprogo pelanggan PLN yang total berjumlah 85.000 pelanggan. ”Untuk kebutuhan masyarakat sendiri, hanya sekitar 7-8 MVA,” ujarnya.

Ia memastikan, kebutuhan listrik PT. JMI tersebut tidak akan mengganggu pelayanan listrik untuk masyarakat. Dijelaskannya, di Kulonprogo pihak UPJ Wates memiliki dua buah trafo berkapasitas masing-masing 16 MVA dan 30 MVA. ”Jadi jika untuk melayani kebutuhan PT. JMI saja, sudah pasti akan cukup,” tegasnya.

Bahkan, kelak, pihaknya sudah merencanakan untuk mengubah trafo yang semula berkapasitas 16 MVA menjadi 60 MVA. ”Atau kalau tidak begitu, kami akan menambah satu lagi trafo berkapasitas 60 MVA di Gardu Induk UPJ Wates ini,” tukasnya.(Harian Jogja/Arief Junianto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya