SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA: PT PLN (Persero) menargetkan dapat meneken pinjaman valuta asing (valas) salah satu proyek 10.000 MW yakni Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pacitan, Jatim 2×315 Megawatt (MW) senilai AS$293 juta pada Juni 2009.

Wakil Dirut PLN Rudiantara sebelum rapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Senin mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan negosiasi dengan perbankan dari negara China. “Kami targetkan bulan depan dapat ditandatangani,” ujarnya.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Ia mengatakan, PLTU Pacitan merupakan salah satu proyek 10.000 MW yang pinjaman valasnya masih dalam proses negosiasi dengan total sekitar satu miliar dolar AS. Pinjaman rupiah PLTU Pacitan senilai Rp1,045 triliun sudah ditandatangani dengan Bank Bukopin.

Jadwal operasi komersial (comercial on date/COD) PLTU Pacitan yang kontrak pembangunannya ditandatangani pada 7 Agustus 2007, untuk unit pertama adalah Februari 2010 dan unit kedua Mei 2010.

Selain Pacitan, proyek lain yang tengah dalam tahap negosiasi pinjaman valas adalah PLTU Tanjung Awar-Awar 2×350 MW sebesar AS$371 juta dengan Bank of China. Sama seperti Pacitan, pendanaan rupiah proyek Tanjung Awar-Awar sudah ditandatangani dengan konsorsium BNI dan BRI senilai Rp1,15 triliun. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya