SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — PT PLN Area Surakarta telah membuat prototipe becak listrik yang diharapkan bisa digunakan secara massal. Untuk itu saat ini perusahaan pelat merah itu tengah mencari investor yang bersedia mengembangkan becak listrik tersebut.</p><p>Manager PLN Area Surakarta, Mundhakir, menjelaskan PLN baru berkomunikasi dengan Techno Park Sragen terkait rencana pengembangan becak listrik. &ldquo;Tapi itu juga baru pembicaraan. Kalau investor lain belum ada,&rdquo; kata Mundhakir kepada <em>Solopos.com</em>, akhir pekan lalu.</p><p>Seperti diketahui, becak listrik yang diberi nama Bimo atau kepanjangan dari becak listrik untuk masyarakat Solo diluncurkan bersamaan dengan pembukaan Solo Great Sale (SGS) 2018, akhir Januari lalu. Dari launching itulah PLN berharap segera ada investor untuk Bimo. &ldquo;Tapi sejauh ini memang belum ada.&rdquo;</p><p>PLN sudah melakukan uji coba untuk dua prototipe becak listrik. Dari hasil uji coba tersebut, becak listrik yang juga bisa menggunakan daya baterai untuk operasinya bisa bertahan 4 jam sekali charge (isi ulang). Tenaga listrik siap menggantikan tenaga mekanik atau manusia seperti becak yang ada selama ini.</p><p>&ldquo;Elektrifikasi becak ini sebenarnya program umum dari PLN karena selain becak kami juga buat alat pemipil jagung yang juga pakai listrik. Kalau becak itu arahnya sebenarnya bisa untuk pariwisata, ya tergantung nanti pengembangannya seperti apa.&rdquo;</p><p>PLN belum memiliki target kapan becak listrik bisa dimanfaatkan masyarakat. &ldquo;Target kami yang terdekat adalah mencari investor yang mau mengembangkan.&rdquo;</p><p>Sebagai informasi, PLN membuat satu becak listrik dengan nilai investasi Rp7 juta/becak. Selain memakai listrik, becak juga bisa dijalankan dengan baterai yang bisa diisi ulang (recharge). Jika becak listrik itu bisa dikembangkan, PLN siap menyediakan sarana pendukung yakni stasiun penyedia listrik umum (APLU) di tempat umum sebagai tempat isi ulang baterai becak listrik.</p><p>&ldquo;Jadi pada becak juga ada alat monitornya, kecepatannya juga bisa mencapai 40 km/jam. Program ini sebenarnya untuk memancing kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat bisa dikembangkan dengan penggunaan energi listrik.&rdquo;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya