SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Semarang mengembangkan Kawasan Ekowisata Mangrove di Desa Kartika Jaya, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Manager PLN UP3 Semarang, Donny Adriansyah mengatakan, pengembangan ekowisata itu merupakan bagian dari corporate social responbility (CSR) PLN UP3. Menurutnya, Tim CSR PLN menggandeng Tim Inkubator Bisnis Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bank BPD Jateng untuk mengembangkan Kawasan Ekowisata Mangrove di Desa Kartika Jaya.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Kolaborasi dilakukan dengan membenahi lingkungan sekitar tambak, serta membangun gardu pandang.  “Program tersebut merupakan kelanjutan dari kegiatan penanaman 5.000 bibit mangrove yang telah dilakukan PLN UP3 Semarang pada Agustus 2018 lalu,” kata Donny Adriansyah dalam keterangan resmi, Jumat (11/1/2019).

Program CSR merupakan kegiatan rutin PLN, sesuai misinya menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. “PLN UP3 Semarang bersama STIE Bank BPD Jateng dengan senang hati membantu pembangunan Kawasan Ekowisata Mangrove di Desa Kartika Jaya. Besar harapan kami, para pengurus dapat mengelola dan merawatnya, agar memberi dampak positif kepada warga Desa Kartika Jaya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kartika Jaya, Budi Hartono, mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan PLN dan STIE Bank BPD Jateng dalam mengembangkan Desa Kartika Jaya. Sebelum diresmikan, katanya, kawasan ekowisata mangrove di desanya ini sudah menjadi perhatian warga. Bahkan, setiap sore hari, kawasan tersebut sudah ramai dikunjungi warga yang ingin menikmati senja di gardu pandang. 

“Semoga nanti kawasan ini semakin ramai pengunjung dan ekosistem mangrove terus berkembang, sehingga mencegah naiknya air laut ke rumah warga, serta mendongkrak perekonomian masyarakat melalui pengelolaan kawasan ekowisata tersebut,” tuturnya.

Siti Puryandani, Ketua STIE Bank BPD Jateng menyebut kawasan ekowisata mangrove memang masih membutuhkan banyak perbaikan, seperti masih kurangnya penunjuk jalan menuju lokasi, sehingga pengunjung dari luar desa cukup kesulitan menemukan kawasan tersebut.  Adapun rencana ke depan, lanjut Siti, pihaknya akan menyediakan lahan penanaman mangrove yang diperuntukkan bagi para pengunjung untuk ikut berkontribusi terhadap lingkungan.

Setiap pengunjung yang datang, nantinya diwajibkan menanam bibit mangrove di area tersebut. “Kami pun ingin mengajak masyarakat ikut berkontribusi terhadap lingkungan, khususnya di kawasan Ekowisata Mangrove Kartika Jaya ini, mereka tidak sekadar datang berkunjung dan menikmati alam ciptaan Tuhan saja, melainkan ikut merawatnya,” katanya.

 KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya