SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta–
Utang pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) PLN kepada Pertamina hingga 9 November 2009 mencapai Rp 18,096 triliun.

“Ini tidak termasuk utang jangka panjang (MTN/Medium Term Notes) sebesar Rp 4,5 triliun,” ujar Direktur Keuangan Pertamina (Persero) Frederick ST Siahaan dalam Rapat Dengar  Pendapat (RDP) dengan Komisi VII, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, (12/11).

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Menurut Ferederick, utang  PLN ini akan terus bertambah karena anggaran subsidi dari Pemerintah untuk PLN tidak  setara dengan realitas konsumsi BBM PLN. Selain PLN, Pertamina juga mencatat adanya sejumlah badan usaha lain dan lembaga negara yang masih mempunyai utang pembelian BBM.

Utang TNI tercatat Rp 7,135 triliun, Trans Pasific Petro Indotama (TPPI) sebesar Rp 3,88 triliun. Sementara utang  Garuda Indonesia tersisa Rp 720,49 miliar dan Merpati Nusantara Rp 313,65 miliar.

“Sehingga total piutang pembelian BBM oleh badan usaha lain kepada Pertamina sebesar Rp 30,15 triliun,” paparnya.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya