SOLOPOS.COM - Manager PT PLN (Persero) Area Jogja Mochamad Soffin Hadi memotong tumpeng untuk merayakan selesainya survei pelanggan 900 VA berdasarkan data TNNPK di PT PLN (Persero) Area Jogja, Jumat (11/3/2016). (JIBI/Harian Jogja/dok. PLN)

PLN  Jogja menyelesaikan survei dan entri data pelanggan 900 VA.

Harianjogja.com, JOGJA—PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) Area Jogja menggelar tumpengan sebagai  selebrasi selesainya survei dan entri data pelanggan 900 VA  berdasarkan data yang dikeluarkan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNPPK) di halaman gedung PT PLN (Persero) Area Jogja, Jumat  (11/3/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Manager PT PLN (Persero) Area Jogja Mochamad Soffin Hadi mengungkapkan, pihaknya bersyukur tugas negara kepada PLN untuk melakukan pencocokan basis data terpadu dari TNPPK untuk wilayah DIY sudah selesai dilakukan. Closing memasukkan data sejumlah 62.961 KK yang disurvei sudah selesai Kamis (10/3) sore.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kemarin [Kamis] closingnya. Pagi ini selebrasinya,” ujar dia kepada Harian Jogja ketika ditemui di Gedung PT PLN (Persero), Jumat (11/3/2016).

Tumpengan sengaja digelar sebagai wujud syukur kepada Tuhan karena tugas yang diberikan negara untuk PLN sudah terlaksana dengan baik. Tumpengan juga sebagai simbol apresiasi kepada pegawai yang menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin di tengah cuaca hujan. Selain itu, tumpengan menjadi simbol doa agar pelaksanaan survei untuk pelanggan 450 VA yang akan datang juga berjalan lancar.

Ia menjelaskan, survei itu dimaksudkan untuk mencocokkan  Kwh meter dari daftar RTS dari TNPPK melalui aplikasi tertentu. Petugas mendata berapa nomor identitas pelanggan, nomor meter, nomor listrik dari PLN atau penyalur. Data yang dimasukkan dalam sistem akan otomatis sampai ke PLN Pusat yang akan diteruskan ke TNPPK dan Kementerian ESDM di mana mereka akan menjadi pengambil keputusan apakah setiap pelanggan masih layak disubsidi atau tidak.

Ia menjelaskan, kendala yang dihadapi selama survei adalah adanya data alamat yang lengkap dan tidak karena hal itu berdasarkan hasil sensus penduduk. Petugas harus dua hingga tiga kali dalam untuk mencocokkan data. Ketika tidak ditemukan, entri data tetap dilakukan dengan status tidak ditemukan.

Saat ini, PLN menunggu survei tahap kedua berjalan yakni untuk pelanggan daya 450 VA. Sampai saat ini, data dari TNPPK belum keluar. Namun, dari informasi awal yang didapatkan, pelanggan yang harus disurvei sebanyak lima kali lipat atau sekitar 300.000 orang. PLN akan memaksimalkan seluruh personel yang dimiliki. Pada survei tahap pertama, ada sekitar 300 pegawai yang dikerahkan dalam rentang waktu 1,5 bulan sejak 9 Februari 2016.

“Kami harap cuaca bersahabat dan tidak sedang hujan. Kemarin kami tetap survei meskipun hujan. Ada yang pakai payung dan jas hujan. Semoga tenggat waktu yang diberikan juga lebih baik,” papar dia.

Tidak menutup kemungkinan PLN akan melibatkan perguruan tinggi dalam survei tahap kedua jika memang jumlah personel yang dibutuhkan besar. Hal itu akan menjadi pilihan kedua yakni dengan mengajak mahasiswa yang siap.

Humas PT PLN (Persero) Area Jogja Paulus Kardiman mengatakan, saat ini ada 1,2 juta pelanggan PLN Area Jogja. Dari jumlah tersebut, sebanyak 781.318 orang merupakan pelanggan daya listrik yang disubsidi (900 VA dan 450 VA). Ada pun rinciannya, 435.423 pelanggan 450 VA dan 345.895 pelanggan 900 VA. Pemakaian daya selama ini dinilai masih sesuai standar namun belum bisa dipastikan sesuai peruntukan atau tidak. Daya 450 VA didesain Pemerintah untuk tarif subsidi. Tetapi, faktanya apakah benar apakah pemohon daya 450 VA yang dulu masih masuk kategori layak disubsidi saat ini. Hal itu dinilai harus dikaji ulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya