SOLOPOS.COM - Ilustrasi (detiknews.com)

Ilustrasi (detiknews.com)

Solo (Solopos.com)–Tunggakan pembayaran listrik di area APJ Surakarta mengkhawatirkan. Dari total Rp 180,87 miliar tagihan listrik, puluhan miliar menunggak setiap bulan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Untuk tagihan November ini, nilai tunggakan mencapai Rp 28 miliar atau sekitar 15,6% dari total tagihan.

Kondisi mengkhawatirkan ini memaksa PLN membentuk dua tim yang khusus bertugas menekan angka tunggakan pembayaran listrik. Tim yang dibentuk berdasarkan surat keputusan manajer PT PLN APJ Surakarta No 024.k/MAPJ-SKA/2011 tertanggal 14 November tersebut akan mengawali aktivitas pada Selasa (22/11) dan Rabu (23/11) di area UPJ Wonogiri dan UPJ Jatisrono.

Pejabat Humas PT PLN APJ Surakarta, Suharmanto, mengatakan data terakhir pada Minggu (20/11/2011), masih ada 401.338 lembar tagihan yang belum dibayar. Pelanggan rumah tangga mendominasi lembar tagihan tersebut.

“Lebih dari 400.000 lembar itu nilai tagihannya sampai Rp 28 miliar. Kemarin (Minggu-red) hari terakhir, tapi masih ada tunggakan sebanyak itu. Ini cukup mengkhawatirkan kami. Maka dari itu, manajer membentuk tim untuk penurunan tunggakan listrik,” terang Suharmanto, saat ditemui Espos, di ruang kerjanya, Senin (21/11/2011).

(tsa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya