SOLOPOS.COM - Sejumlah orang menjajal kendaraan listrik yang dibawa ke Pendapa Graha Satya Praja (GSP) kompleks Setda Sukoharjo, Selasa (30/11/2021). (Solopos/Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, SUKOHARJO — PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN mulai membentuk ekosistem pelayanan energi untuk kebutuhan kendaraan listrik di Soloraya. Ditargetkan, pada 2026 ekosistem tersebut bisa terbentuk. Untuk itu, PLN akan membangun sejumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Sukoharjo dengan prioritas kawasan Solo Baru.

Manajer PLN UP3 Sukoharjo, Luky Artanti, mengatakan saat ini PLN sedang berupaya mendorong masyarakat beralih ke gaya hidup menggunakan energi listrik. Salah satunya mengajak masyarakat beralih menggunakan kendaraan dengan tenaga listrik. Untuk membentuk ekosistem teknologi tersebut, saat ini sudah terbangun SPKLU di Kantor PLN Surakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk saat ini masih ada di Surakarta untuk tempat pengisian dayanya. Karena pasarnya [pengguna mobil listrik] memang masih belum banyak juga, dan kebanyakan masih digunakan di dalam kota. Untuk sementara waktu ini, di Sukoharjo belum,” jelasnya ketika ditemui wartawan, Selasa (30/11/2021).

Baca Juga: Buruh Sukoharjo Siap Unjuk Rasa Jika UMK 2022 di Bawah Rp2 Juta

Meskipun begitu, Lucky menjelaskan PT PLN sudah membuat roadmap untuk membentuk ekosistem kendaraan listrik di Soloraya. Salah satunya PLN menarget dalam jangka waktu lima tahun ke depan, sejumlah SPKLU sudah dibangun di Sukoharjo.

PT PLN juga membuka kesempatan pihak ketiga untuk ikut membentuk ekosistem dengan sejumlah persyaratan. “Semua pastinya melihat permintaan sebelum menyediakan. Kami sampai saat ini masih belum menentukan akan ada berapa yang akan dibangun dan di titik mana saja. Pastinya melihat dulu perkembangan penguna kendaraan listrik selama tahun itu bagaimana,” ucapnya.

Tren Penjualan Mobil Listrik Meningkat

Meski mengaku belum memetakan di mana saja yang akan dibuat, dipastikan kawasan jalan Solo Baru akan menjadi prioritas pembangunan SPKLU nanti. Hal ini berdasarkan faktor ekonomi di wilayah tersebut yang dinilai sesuai dengan pasar kendaraan listrik. “Karena banyak perumahan elite dan perlintasan juga. Kami rasa Solo Baru akan menjadi wilayah yang akan kami bangun SPKLU nanti untuk diutamakan,” ungkapnya.

Baca Juga: Ribuan Barang Ilegal Senilai Hampir Rp2 Miliar Dimusnahkan di Sukoharjo

Sementara itu, Sales Consultant Hyundai, Satrio, mengatakan saat ini tren penjualan mobil listrik di Soloraya sudah mulai meningkat. Hal tersebut berdasarkan data penjualan 2021 yang mencapai 15 unit dibandingkan pada 2020 yang hanya terjual satu unit kendaraan.

Peningkatan tren penjualan kendaraan khususnya mobil listrik menurutnya membutuhkan dukungan PLN dalam hal tempat pengisian daya. “Untuk saat ini dengan penjualan segitu cukup baik sekali trennya. Kami optimistis, ke depannya akan ada lebih banyak masyarakat yang memilih untuk menggunakan kendaraan listrik,” ujarnya.

Ia mengatakan dengan waktu pengisian daya lima jam sudah bisa digunakan untuk menempuh 300 kilometer lebih. Terkait ekosistem yang dibentuk PLN, ia menilai sudah baik juga karena di sejumlah tempat sudah dibuat SPKLU untuk mengakomodasi pengisian daya mobil listrik. “Semoga ke depannya lebih banyak lagi dibuat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya