SEMARANG — PT PLN Distribusi Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara.
General Manajer PT PLN Distribusi Jateng dan DIY, Djoko R Abumanan, mengatakan pembangunan PLTG itu direncanakan mulai awal 2014.
“Di Kepulauan Karimunjawa nantinya akan dibangun PLTG berkapasitas 1 Mega Watt [MW],” katanya kepada wartawan seusai penandatangan nota kesepahaman pengembangan kelistrikan di Jateng antara PLN Distribusi Jateng dan DIY dengan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng, di Semarang, Senin (29/4/2013).
Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang
Selain PLTG, imbuh dia, untuk menerangi listrik di Karimunjawa juga akan dibangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mini.
Pekerjaan pembangunan fisik PLTG yang menempati areal pulau Kemujan, diharapkan bisa rampung selama tiga bulan.
“PLTG nantinya menggunakan bahan compress natural gas [CNG],” tandasnya.
Mengenai investasi dana yang dibutuhkan, Djoko menyebutkan setiap km pemasangan jaringan kabel membutuhkan Rp500 juta.
“Tinggal dilakikan saja dengan jaringan kabel nantinya sepanjang 25 km jadi sekitar Rp12,5 miliar,” imbuhnya.
Bila nantinya PLTG itu telah beroperasi maka, Pulau Karimunjawa akan menjadi terang benderang.
Saat ini kebutuhan listrik warga di Karimunjawa dipasok dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang dikelola Pemkab Jepara.
Dari 3.199 kepala keluarga (KK) yang ada di Kepulauan Karimunjawa, tercatat hanya 2.153 yang terjangkau fasilitas listrik PLTD.
PLTD itu kapasitasnya terbatas dan hanya bisa digunakan selama 6-12 jam per hari.
Gubernur Jateng, Bibit Waluyo yang hadir dalam acara itu, meminta supaya PLN serius membangun PLTG di Karimunjawa.
Kepulauan Karimunjawa, ujar Gubernur memiliki prospek yang cerah bidang pariwisata, sehingga perlu didukung fasilitas listrik.
“Pembangunan lapangan terbang terbang Dewandaru di Karimunjawa sudah rampung, tinggal listrik saja. Saya minta PLN serius membangun PLTG,” harap dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
