SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemudik (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Harianjogja.com, JOGJA-Pengumuman pemenang pemilu presiden dan wakil presiden 2014, 22 Juli mendatang mempengaruhi  pergerakan arus mudik. Pemudik menunggu setelah 22 juli untuk mudik.

Presiden Indonesia Traffic Watch DIY Tomi Susanto mengungkapkan, dari pantauan lapangan pergerakan arus mudik sudah mulai terlihat sejak Sabtu (19/7/2014) lalu, namun masih didominasi kendaraan barang.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Sebenarnya, kata dia, Senin-Selasa (21-22/7/2014) waktu eksodus dari DIY yang keluar mudik. Namun diperkirakan tertunda hingga Kamis (23/7/2014). Saat bersamaan juga terjadi pergerakan pemudik dari arah Jakarta menuju DIY

“Untuk tanggal 22 saya kira banyak pemudik yang akan melihat situasi dulu,” kata Tomi.

Menurut dia, pilpres kali ini memang sangat mempengaruhi psikologis bangsa. Tomi memperkirakan arus mudik  23 Juli nanti mengalami lonjakan 80% karena banyak yang menunda. Sementara puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 dan H-1 lebaran yang lonjakannya mencapai 100%.

Untuk memantau situasi arus lalu lintas mudik lebaran, Indonesia Traffic Watch DIY sudah menerjunkan 100 relawan yang disebar di pos-pos pemantauan. Selain itu komunitas peduli lalu lintas ini juga akan memasang spanduk himbauan keselamatan di 50 titik jalur mudik DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya