PLAY-OFF PIALA DUNIA : Jangan Besar Kepala, Kroasia!

Play-off Piala Dunia diwarnai dengan kemenangan Kroasia di leg pertama.

Solopos.com, ZAGREB — Satu kaki Kroasia seolah sudah berada di Rusia, lokasi Piala Dunia 2018. Itu terlihat setelah tim berjuluk Vatreni tersebut tanpa ampun membungkam Yunani 4-1 pada leg pertama play-off di Stadion Maksimir, Zagreb, Jumat (10/11/2017) dini hari WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejauh ini, tim yang menang dalam leg pertama play-off di kandang selalu memastikan lolos ke putaran final Piala Dunia. Kroasia sepertinya akan meneruskan tren tersebut. Apalagi, dalam sejarah, tidak ada tim yang mampu comeback dari kekalahan 1-4 pada play-off Piala Dunia.

Yunani pun sepertinya harus pasrah. Comeback terbaik pada play-off Piala Dunia terjadi ketika Prancis mengalahkan Ukraina 3-0 di kandang, setelah mereka menelan 0-2 pada partai away, pada 2013 silam. Meski demikian, Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, meminta anak buahnya tidak besar kepala. Luka Modric cs. masih harus menjalani laga leg kedua di Yunani, Senin (13/11/2017) dini hari WIB.

“Kami main luar biasa. Saya berterima kasih kepada para pemain dan fans yang membuat kami merasa punya pemain ekstra di lapangan. Namun ini belum berakhir. Ini baru pertandingan pertama,” jelas Dalic, dilansir ESPN FC.

Kroasia benar-benar mendominasi pertandingan di Zagreb. Vatreni sukses memanfaatkan pertahanan Yunani yang lembek. Tidak seperti biasanya, benteng pertahanan Yunani kerap teledor. Pertahanan Yunani juga kedodoran ketika mengatasi serangan Kroasia dari sisi sayap yang dimotori Ivan Perisic dan Andrej Kramaric.

Vatreni langsung membuka keran gol ketika pertandingan baru berjalan 13 menit lewat tendangan penalti Modric. Hadiah penalti itu diberikan setelah kiper Yunani, Orestis Karzenis, melanggar striker Kroasia, Nikola Kalinic, dalam duel satu lawan satu di kotak penalti.

Enam menit kemudian, Kalinic menggandakan keunggulan Vatreni dengan gol tendangan tumitnya. Yunani sempat mempertipis ketertinggalan menjadi 1-2 lewat gol Sokratis Papastathopoulos, namun kembali tertinggal dua digit gol ketika Perisic mencetak gol sundulan pada menit ke-33. Sedangkan di babak kedua, Kramaric memastikan kemenangan Kroasia menjadi 4-1.

“Target kami mekan Yunani dari sayap, dan itu berhasil. Kami kelingan konsentrasi sebenarnya dan kebobolan satu gol, namun saya tidak mau protes,” jelas Dalic.

Yunani membutuhkan keajaiban untuk bisa membalikkan keadaan dan lolos ke Rusia. Tim juara Euro 2004 itu berjanji memperbaiki pernampilan mereka, terutama di barisan belakang, sebelum turun pada leg kedua nanti. “Kami akan jadi tim yang lebih baik pada pertandingan selanjutnya,” ujar Pelatih Yunani, Michael Skibbe.