SOLOPOS.COM - Zlatan Ibrahimovic (Euro2016)

Play-Off Piala Dunia akan dilakoni Timnas Swedia.

Solopos.com, MANCHESTER – Meski sudah pensiun di sepak bola level internasional sejak Juni 2016, Zlatan Ibrahimovic selalu memikirkan Timnas Swedia. Striker yang akrab disapa Ibra itu antusias melihat Swedia menjaga asa ke Piala Dunia (PD) 2018 di Rusia dengan lolos ke babak play-off menghadapi Italia.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Maklum saja, Swedia selalu gagal terkualifikasi di PD dua edisi terakhir saat dia masih berseragam tim. “Ini akan seperti final Piala Dunia. Tim akan mengerahkan segala upaya untuk lolos,” ujar Ibra seperti dilansir Sky Sports Italia, Kamis (9/11/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Penyerang Manchester United itu sempat mengeluarkan pernyataan sedikit “congkak” dengan menyebut para pemain Swedia kini kurang pengalaman. Dia juga menyebut level permainan Blagult, julukan Swedia, menurun tanpa dirinya.

Namun Ibra tak menampik kedua hal itu justru bisa membawa tim ke kompetisi tertinggi. “Levelnya turun sejak saya absen, tapi Swedia kini bermain tanpa tekanan. Tak ada yang berharap banyak pada mereka dari media sampai suporter,” ujar Ibra.

Di bawah Pelatih Janne Anderson, Swedia dianggap mampu mempertahankan kualitas secara kolektif. Ibra menilai Swedia punya proyek ambisius dengan pemain muda macam Emil Forsberg, Victor Lindelof hingga Victor Claesson. Top skorer Swedia sepanjang masa dengan 62 gol ini bahkan tak melihat Swedia lebih lemah tanpa kehadirannya.

Namun Ibra mewanti-wanti Swedia harus waspada dengan pemain yang mampu memberikan perbedaan pada laga kontra Italia. Pemain itu adalah Marco Verratti. “Tidak ada yang lebih kuat dari Verratti,” ungkap penyerang 36 tahun ini.

Ibra sedikit banyak tahu kualitas Verratti karena pernah empat tahun bersama di Paris Saint Germain (PSG). Menurut Ibra, Verratti adalah salah satu gelandang terbaik di dunia dengan visi bermainnya. Lelaki kelahiran Pescara 25 tahun silam itu bakal kembali diturunkan Gian Piero Ventura setelah absen di dua laga terakhir Azzurri.

“Dia bisa menjadi terbaik, tapi harus digunakan dengan cara yang benar. Dia harus bermain sebagai tokoh sentral di antara gelandang bertahan,” ujar Ibra.

Mematikan pergerakan Verratti tentu menjadi pekerjaan besar bagi Sebastian Larsson dan Jakob Johansson jika Swedia tak ingin kembali inferior dari Azzurri. Kali terakhir Swedia menang atas Italia adalah di laga persahabatan pada 2 Juni 1998 dengan skor 1-0 lewat gol Kennet Andersson. Sejak saat itu mereka tak pernah menang di lima pertemuan secara beruntun, menelan empat kekalahan dan sekali imbang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya