SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelat nomor kendaraan bermotor (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Pelat nomor Sleman menumpuk di Samsat karena belum diambil oleh pemiliknya

Harianjogja.com, SLEMAN – Sebanyak 4.000 identitas pelat nomor polisi kendaraan bermotor masih menumpuk di Samsat Sleman hingga pertengahan Maret 2016.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Polres Sleman mengimbau kepada masyarakat yang merasa pelatnya sedang proses berganti pelat agar segera mengambilnya di Samsat Sleman.

Ekspedisi Mudik 2024

Kasat Lantas Polres Sleman AKP Yugi Bayu Hindarto mengatakan, hingga pertengan bulan ini masih ada sekitar 4.000 pelat nopol kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang belum diambil.

Menumpuknya ribuan pelat nopol itu diakui memang karena keterlambatan proses pembuatan material pelat sehingga setelah sudah jadi terus menumpuk karena tidak semua warga yang mengambil sesuai jadwal. Ribuan plat itu merupakan akumulasi antara setahun terakhir yang sudah jadi.

“Setiap sudah ada yang jadi tapi baru satu atau dua yang diambil, sehingga sisanya yang belum diambil itu terus menumpuk sampai 4.000 plat itu,” terang Yugi, Senin (21/3/2016).

Yugi mengaku, memang proses pembuatan plat saat ini berbeda dengan dua tahun sebelumnya. Saat ini harus menunggu jadinya pelat hingga enam bulan hingga setahun. Keterlambatan itu bukan disebabkan proses di Polres melainkan pembuatan plat saat ini lelangnya langsung ditangani Mabes Polri.

Berbeda dengan sebelumnya daerah yang diberi anggaran kemudian bisa menunjuk pihak ketiga yang bisa membuat plat. “Waktu itu pernah sudah ditunjuk langsung atau dari hasil lelang daerah tapi ada yang mempermasalahkan maka akhirnya ditangan pusat,” tegasnya.

Warga yang belum mengambil pelat nopol tersebut selain ganti plat kendaraan lama juga termasuk kendaraan baru. Akantetapi di STNK sudah diberikan tanda khusus bahwa plat nopol belum jadi, sehingga mereka masih menggunakan pelat lama yang sebelumnya diberikan sebelum plat yang baru tersebut jadi.

Ia mengimbau warga Sleman yang belum mengambil pelat nopol agar segera mengambil dan menggantinya.

“Sebenarnya kami juga ada program dikirim ke rumah pemilik. Tapi itu dilakukan anggota yang rumahnya dekat dan terjangkau saja. Sehari biasanya mengirim satu atau dua pelat. Itu untuk mengurangi penumpukan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya