SOLOPOS.COM - Mars dan bumi. (Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Fenomena alam semesta kembali terjadi pekan depan. Planet Mars tengah mendekati Bumi dan bakal mencapai titik paling dekat, Selasa (6/10/2020). Orbit kedua planet itu bergeser satu sama lain, jaraknya hanya 38,57 juta mil atau 62,07 juta km.

Dikutip dari Express, disebutkan pada hari itu, Mars akan semakin dekat ke Bumi dalam 15 tahun ke depan. Hari itu, menurut para ahli, Saat itu, jarak kedua planet mencapai titik terdekat hingga 2035 dan yang terdekat dengan Bumi adalah sejak 2018.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Begitulah luasnya ruang dan tata surya sehingga kedua planet itu saling mendekat dengan kecepatan delapan kilometer per detik.

Daebak! Dynamite BTS Kembali Puncaki Tangga Lagu HOT 100 di Billboard

Ekspedisi Mudik 2024

Space.com menggambarkan pendekatan itu sebagai "sangat dekat". Karena posisinya yang semakin dekat ke Bumi, kecerahannya di langit malam akan meningkat.

Para astronom menggunakan skala magnitudo untuk menentukan kecerahan objek astronomi, dan untuk sementara waktu, hasilnya, Mars akan mencapai magnitudo 2,6. Ini akan membuatnya lebih terang dari bintang paling terang di langit, Sirius, yang bersinar pada magnitudo 1,4.

Bergerak Cepat

Sebagai referensi, Bulan Purnama bersinar pada 12,7 dan Matahari adalah 26,7. Namun, planet-planet tata surya bergerak cepat sehingga fenomena itu tak akan lama. Pada akhir Oktober, Mars akan berada lebih dari 40 juta mil dari Bumi, dan pada Desember akan berjarak 60 juta mil.

Mars dan Bumi, seperti semua planet di tata surya kita, memiliki orbit elips, atau lebih berbentuk oval. Akibatnya, selalu ada perihelion, yang merupakan titik terdekat, dan aphelion, titik terjauh, dan kedua planet mendekati perihelionnya satu sama lain pada 6 Oktober tersebut.

Pada 13 Oktober, Mars dan Bumi akan menjadi oposisi. Ini berarti Matahari, Bumi, dan Mars semuanya akan membentuk garis lurus sempurna. Setelah ini, karena Bumi memiliki orbit yang lebih pendek dari Planet Merah, Bumi akan melampaui Mars dalam perjalanannya mengelilingi Matahari.

Dokter NU Publikasikan Penyintas Covid-19 Bisa Terinfeksi Lagi, Apa Motifnya?

Jika Bumi dan Mars mengitari Matahari dalam lingkaran sempurna, dan pada bidang yang persis sama, jarak antara Bumi dan Mars akan selalu paling kecil pada hari oposisi Mars. Tapi kita tidak hidup di alam semesta yang simetris. Semua planet memiliki orbit elips dan perihelion (titik terdekat) dan aphelion (titik terjauh) dari Matahari.

Orbit Mars mengelilingi Matahari membutuhkan waktu 687 hari berbeda dengan 365 hari untuk Bumi. "Ini memiliki setahun hampir dua kali lebih lama dari kita. Titik terjauh di Bumi dari Matahari terjadi setiap tahun, pada awal Juli," tulis ilmuwan.

Mars berada pada titik terdekatnya dengan Matahari pada 3 Maret 2020. "Sejak 4 Juli 2020, Bumi semakin mendekati Matahari; dan sejak 3 Maret 2020, Mars semakin menjauh dari Matahari."

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya