SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Sekretaris Komisi II DPRD, Quatly Abdulkadir Alkatiri mengingatkan, Pemkot harus terus intensif melakukan sosialisasi mengenai plan (rencana-red) jangka panjang pengembangan Jl Kapten Mulyadi terhadap PKL dan pemilik rumah di daerah itu.

Hal itu dilakukan untuk meminimalisasi kesalahpahaman dan munculnya masalah. Apalagi, akhir bulan ini rencana perluasan JL Kapten Mulyadi sudah dimulai. “Sekarang ini tinggal eksekusi dari program karena sosialisasi sudah. Namun, tetap harus intensif melakukan pendekatan kepada warga agar tidak ada masalah,” ujar Quatly kepada wartawan di Gedung DPRD Solo, Kamis (10/6).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Quatly menyatakan, sosialisasi pengembangan Jl Kapten Mulyadi diharapkan tidak hanya mengenai rencana saat ini. Warga juga harus mendapatkan sosialisasi mengenai pengembangan Jl Kapten Mulyadi dalam jangka panjang.

“Ini agar jangan salah persepsi. Memang ada rencana untuk pengembangan lagi dan jika mengenai tanah yang hak milik akan ada ganti rugi Rp 2 juta/meter. Hal semacam itu harus dikomunikasikan kepada warga jangan sampai muncul persepsi yang berbeda,” jelas dia.

Sedangkan untuk masalah PKL, dia mengatakan, beberapa PKL yang ditemuinya memang akan dipindah ke sejumlah pasar yang ada di Solo. Dia menyatakan, untuk saat ini Pemkot lebih baik memprioritaskan untuk pemindahan PKL dan pembongkaran bangunan yang ada di tanah negara.

“Meski itu bukan milik pribadi mungkin juga perlu diberi uang pindah. Kemarin ada PKL yang mengaku diberi Rp 200.000 sebagai uang pindah dan mendapatkan kios di Pasar Notoharjo,” ungkap dia.

dni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya