SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta – Munas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) II 2010 ini mulai menyuarakan isu-isu yang moderat dan diterima oleh semua lapisan dan kelompok. Hal itu merupakan usaha PKS menciptakan platform dan isu baru jelang Pemilu 2014.

“PKS sadar bahwa bila hanya berkosentrasi menggarap pemilih Muslim saja, suaranya hanya pada kisaran 5-7 persen tapi dengan menerjemahkan agenda-agenda publik melalui working ideololgy saya kira PKS tengah serius menjadi partai tengah dan partai islam yang moderat,” papar pengamat politik dari Charta Politika Arya Fernandes, Rabu (16/6).

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Arya mengatakan moderatisme PKS itu dapat diukur melalui dua hal. Pertama, revisi PKS terhadap agenda-agenda keislaman yang dulu mereka perjuangkan. Kedua, sikap PKS menerima ide-ide tentang pluralisme dan keterbukaan.

“PKS saya rasa sudah merevisi ideologi ‘kanan’ yang dulu mereka perjuangkan. Kini PKS tidak lagi ngotot perjuangkan Piagam Madinah dan mulai terbuka dengan ide tentang keragaman dan keterbukaan yang dulu sempat mereka tentang. Saya kira ini baik untuk masa depan PKS,” tutup Arya.

Arya mengatakan, saat Pemilu 2004 lalu, isu yang dibawa PKS jelas, yaitu isu tentang pemerintahan bersih dan anti-korupsi. Isu tersebut berhasil menjadi isu nasional dan PKS mendapat berkah dengan peningkatan suara yang luar biasa dari 1,4 persen pada 1999 menjadi 7,3 persen pada 2004.

“Namun di Pemilu 2009 isu yang dibawa PKS tidak begitu jelas bagi Pemilu, sehingga perubahan suara PKS juga tak terlalu signifikan, hanya sebesar 0,5 persen,” jelasnya.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya