SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyesalkan insiden bentrokan antara demonstran di Gambir dengan aparat keamanan. Pasalnya kejadian tersebut menimbulkan korban dari pihak demonstran maupun kepolisian. Kader PKS Indra, Rabu (28/3) memaparkan ada dua hal yang disesalkan oleh pihaknya, yakni tindakan polisi yang sampai melakukan tindak kekerasan dan tindakan polisi yang mengambil hasil rekaman liputan wartawan.

Indra menyesalkan tindakan polisi yang terpancing terlebih dahulu dan memulai tindakan anarki. Indra melihat hal ini sebagai bentuk ketakutan mereka karena telah melakukan pelanggaran protap (prosedur tetap). Indra menambahkan polisi seharusnya bisa membaca situasi, di mana ketika demonstran sudah mundur, mereka tidak perlu mengejarnya kembali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu, Jakarta relatif sepi unjuk rasa BBM hari ini. Namun pihak kepolisian akan tetap waspada. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Rikwanto, Rabu (28/3) menjelaskan pemusatan unjuk rasa hanya di Istana saja. Meski demikian, menurutnya, polisi tetap menyiagakan kekuatan seperti biasa. Rikwanto berharap situasi kondusif tetap terjaga di Jakarta. Dia menambahkan unjuk rasa diperkenankan, asalkan tidak melanggar aturan.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebagaimana diberitakan, untuk pengamanan di Jakarta terkait demo BBM, Polri dengan dibantu TNI, mengerahkan hampir 22 ribu personel. Petugas disebar di sejumlah titik. Sedangkan TNI, hanya di objek vital saja. [dtc/rda]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya