SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (keempat kiri) bersama Ketua Umum Parta Nasdem Surya Paloh (keempat kanan), Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (kelima kiri), Plt Ketua Umum PPP Mardiono (ketiga kanan), Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kedua kiri), Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi (kiri) dan Sekjen PAN Eddy Soeparno (kanan) memnghadiri acara puncak HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/10/2022). Perayaan HUT ke-58 Partai Golkar tahun 2022 ini mengusung tema "Golkar Menang Rakyat Sejahtera". ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz

Solopos.com, JAKARTA—Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menilai kabar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ditawari posisi menteri untuk menjegal pembentukan koalisi antara PKS-Nasdem-Demokrat (Koalisi Perubahan) sangat licik. Willy bingung, padahal PKS sudah menyatakan sikap akan tetap jadi oposisi pemerintah Joko Widodo (Jokowi) hingga akhir, namun tetap saja dirayu.

“PKS itu sudah men-declare dirinya oposisi dan ibarat mau berbuka, ini sudah azan Asar, sebentar lagi sudah azan Magrib [deklarasi koalisi]. Terus mereka ditawari seperti itu? Dan mereka sudah statement ini [tetap jadi oposisi]. Ini narasi yang benar-benar picik,” ujar Willy kepada awak media di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/11/2022).

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Dia juga tak habis pikir jika pihak pemerintah menawari PKS jatah menteri hanya untuk menggagalkan Koalisi Perubahan. Jika benar, dia merasa pemerintahan sangat pragmatis dan transaksional.

Baca Juga Kongres Partai Komunis China dan Dasasila Bandung

“Apakah benar moralitasnya seperti itu? Jadi saya dan kawan-kawan di Koalisi Perubahan bersepakat untuk mengatakan inilah orang orang yang berpolitik dengan narasi yang picik, inilah orang orang yang berpolitik dengan hitam, kotor, dan kumuh,” jelasnya.

Willy merasa, isu tersebut merugikan dua nama sekaligus, baik dari pemerintah maupun PKS sendiri. Padahal, dia berharap politik itu harus berhadapan. Dia berpendapat, isu-isu seperti pemberian jatah menteri ke PKS membuat politik menjadi jelek di mata masyarakat banyak.

“Kalau narasi-narasi ini yang berkumpul pantas orang tidak mau berpartisipasi pada proses politik, pantas kemudian politik dijauhi, pantas kemudian politik menjadi hitam dan kotor karena isinya teror,” ucap Willy.

Baca Juga Vladimir Putin Puji Kecantikan Wanita Indonesia, Connie Sasarannya

Di sisi lain, Juru Bicara PKS Muhammad Kholid telah menjawab terkait isu penawaran posisi menteri. Kholid menegaskan pihaknya akan tetap jadi oposisi hingga masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir.

“Hasil keputusan Musyawarah Majelis Syuro menegaskan, bahwa PKS tetap di luar pemerintahan atau oposisi. Keputusan tersebut mengikat kepada seluruh anggota, pengurus, dan pimpinan,” jelas Kholid lewat pesan singkat, Jumat (28/10/2022).

Dia pun menggarisbawahi bahwa isu yang beredar tak benar, sebab keputusan Majelis Syuro sudah tak bisa diganggu gugat. “Sepengetahuan dari kami tidak ada. Presiden PKS Ahmad Syaikhu tidak pernah mendapatkan tawaran itu,” ujar Kholid.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Kabar PKS Ditawari Menteri, NasDem: Benar-Benar Picik!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya