SOLO — Layanan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) gold diusulkan ditambah. Penambahan tersebut berupa layanan pascarawat inap.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Anggota Komisi IV DPRD Solo, Reny Widyawati, menyampaikan selama ini perawatan pascarawat inap menjadi tanggung jawab pasien termasuk pasien pemegang PKMS gold.
“Ada masukan dari masyarakat agar pelayanan kontrol setelah rawat inap pasien ditanggung PKMS gold. Selama ini ditanggung oleh pasien sendiri, padahal biaya untuk kontrol itu tidak sedikit,” terangnya, Sabtu (27/4/2013).
Dijelaskannya, selama ini perawatan bagi warga miskin pemegang PKMS gold pascarawat inap sering terputus lantaran tak cukup biaya. Jika mengandalkan puskemas untuk kontrol, Reny menjelaskan hal itu sulit dilakukan lantaran pelayanan terbatas.
“Kalau kontrol kan ke dokter spesialis di RS yang merawatnya. Padahal biaya obat jalan itu tidak sedikit. Kalau mengandalkan puskesmas kan juga tidak bisa, karena pelayanannya terbatas,” ungkapnya.
Disampaikannya usulan tersebut realistis dijalankan sebagai tambahan layanan PKMS gold. Belum lagi, nilai sisa anggaran APBD 2012 untuk PKMS mencapai Rp11 miliar.
“Melihat sisa anggaran ini, usulan itu bisa direalisasi melalui APBD Perubahan. Nanti DKK bisa mengusulkan, persoalan teknis bisa dibahas,” urainya.
Ketua DPRD Solo, YF Sukasno, sepakat dengan usulan itu. Hanya saja, sebelum direalisasikan, perlu dilakukan perubahan peraturan walikota (perwali) terkait PKMS yang saat ini sudah bergulir.
“Secara prinsip saya sepakat. Sebelum melangkah ke situ, perwali harus dipersiapkan dahulu. Artinya, harus ada perubahan dari perwali sebelumnya,” ungkap dia.
Di sisi lain, Sukasno mengusulkan pemkot menggulirkan program peningkatan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan. Usulan tersebut berupa fasilitas pap smear yakni pengujian medis untuk mendeteksi ada tidaknya gangguan pada leher rahim.